Film “Kartolo Numpak Terang Bulan” Sukses Penayangannya di Bioskop, Berikut Sinopsisnya

Film Kartolo Numpak Terang Bulan yang disutradarai M Ainun Ridho .(foto. : Istimewa)

Film komedi dengan dialog dan bahasa Surabayaan Jawa Timuran berjudul “Kartolo Numpak Terang Bulan” sukses penayangannya sejak 14 Maret 2024 lalu di seluruh bioskop tanah air. Hal ini terlihat dengan antusias masyarkat berbondong bondong untuk menonton film yang produksi AIR Films dan Smekdors Pictures ini.

Film yang disutradarai M Ainun Ridho ini dibintangi aktor dan aktris muda berbakat diantaranya Cak  Kartolo (Cak Kartolo), Ning Kastini (Ning Tini), Alda Yunalvita (Sari), Arief Wibhisono (Jon), Arifin Putra (Meka), Dewi Kartolo (Dewi), dan lainnya.

Film “Kartolo Numpak Terang Bulan” bercerita tentang kehidupan tentang persaingan anak kos yang memperebutkan cinta seorang gadis pemilik kosan.

Cak Kartolo adalah seorang duda yang rumahnya sekaligus tempat kost. Ada empat mahasiswa yang kost disitu yaitu Simon asal Papua, Yusuf asal Makassar, Mat asal Tulungagung dan Boncel asal Malang.

Cak Kartolo bertetangga dengan Ning Tini, seorang janda yang mempunyai anak bernama Jon. Jon sering nongkrong bahkan menginap di tempat kost Cak Kartolo dan berteman akrab dengan anak-anak penghuni kost.

Di depan rumah Cak Kartolo ada warung kopi langganan anak-anak kost, warung tersebut milik Cak Sapari dan istrinya yang bernama Mbak Dewi. Cak Sapari adalah teman akrab Cak Kartolo, mereka berdua teman lama sejak muda. Cak Sapari orangnya jahil dan suka ngerumpi.

BACA JUGA:  Kedatangan Miss Word 2017 dalam Rangka Menghadiri Malam Puncak Penobatan Miss Indonesia 2018

Anak-anak kost juga akrab dengan Cak Sapari. Dari Cak Sapari lah anak-anak tahu bahwa Cak Kartolo punya satu anak dan tinggal bersama mantan istrinya di Jakarta. Namun sang anak punya hubungan yang buruk dengan Cak Kartolo.

Anak-anak kost suka berisik ketika malam sehingga sering menimbulkan konflik antara Cak Kartolo dan tetangganya yaitu Ning Tini. Cak Sapari sering melerai konflik tersebut, bahkan malah menjodohkan Cak Kartolo dengan Ning Tini karena konon Ning Tini naksir Cak Kartolo.

Di kampung tersebut ada seorang Hansip yang bernama Bendoyo yang sifatnya materialistik dan suka menjilat. Kupingnya agak budeg. Jadi, alih-alih bisa menyelesaikan masalah sebagai hansip, Bendoyo malah sering menimbulkan salah paham.

Keempat anak kost di rumah Cak Kartolo sangat kompak, rukun dan saling tolong-menolong karena mereka sesama anak perantauan. Simon mempunyai karakter romantis dan pandai merangkai kata-kata puitis. Yusuf berotak agak sombong karena anak saudagar yang ekonominya lebih baik dari yang lain.

Boncel suka berdebat dengan teman-temannya, terutama dengan Jon mengenai perbedaan Malang dengan Surabaya. Boncel juga paling pandai urusan teknis kelistrikan dan elektro. Sedangkan Mat yang paling tua dan ‘ndeso’, tetapi rajin dan pandai sehingga sering menjadi sumber contekan teman-temannya.

Suatu ketika Cak Kartolo jatuh sakit. Untuk merawat, dengan terpaksa dipanggillah pulang anaknya yang tinggal di Jakarta yaitu Sari. Kedatangan Sari yang bewajah sangat cantik dan bertubuh seksi membuat anak-anak kost heboh blingsatan tak karuan.

BACA JUGA:  WOW !! Sekali T3pak Penyakitnya Bablas, Langsung Bisa Jalan

Hari demi hari berlalu, keempat anak kost sedang berlomba-lomba untuk menarik hati Sari. Mereka yang awalnya kompak kini jadi bersaing, saling sikut satu sama lain. Sari menjadi bingung, tetapi tetap menjaga hubungan baik dengan semua anak-anak kost itu.

Simon selalu menarik hati Sari dengan puisi romantisnya. Yusuf menggoda dengan cara pamer harta dan membangga-banggakan kekayaannya. Boncel menarik hati Sari dengan cara tangkas membantu membetulkan masalah listrik dan komputer.

Mat sedikit berbeda, dia selalu ‘sok jaim’ akan tetapi selalu memamerkan kepintarannya kepada Sari. Dan diam-diam Mat juga memakai cara yang tak etis yaitu menemui dukun agar bisa mendapatkan Sari. Dukun tersebut memberinya mantra pelet perindu.

Kalau Jon paling netral karena Jon adalah teman masa kecil Sari. Dia menjadi penengah di setiap keadaan. Hal ini justru membuat Sari terlihat ‘dekat’ dengan Jon dan itu membuat anak kost menjadi marah hingga mereka melarang Jojo untuk datang ke kost.

Konflik makin memanas, suasana rumah kost menjadi rusuh, bahkan mereka berempat baku hantam di depan Sari yang kemudian dilerai oleh Jon. Ning Tini, Cak Sapari, Mbak Dewi dan Hansip Bendoyo pun juga datang karena mendengar keributan tersebut.

Sari hanya bisa menangis. Lalu Cak Kartolo yang tiba-tiba muncul membuat pernyataan yang mengejutkan, bercerita tentang masa lalu Sari. Semua terkejut. Sari makin terguncang dan keesokannya minggat diam-diam dari rumah.

BACA JUGA:  Mengejutkan!! Eyang Ratih Meramal Artis Ini Kehilangan Pamornya dan Tenggelam, Siapa Mereka ?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *