Raih Skor Tertinggi Menjadikan Eca (Makassar) Sebagai Academia Terbaik Sekaligus Lolos Ke Babak Top 16 D’Academy 6

Memperoleh Tiga Standing Ovation, Eca (Makassar) Terpilih Sebagai Academia Terbaik Pilihan Dewan Juri. (Foto : Istimewa)

Persaingan di babak Top 20 “D’Academy 6” masih terus berlangsung pekan ini. Setelah menampilkan Group 1 dan Group 2 pada episode sebelumnya, kini giliran para academia dari Group 3 yang berkesempatan untuk memamerkan suara emas mereka. Group 3 yang terdiri dari Eca (Makassar), Riyan (Lombok Timur), Livi (Pangkal Pinang), Maharani (Serang), dan Selma (Buton Selatan) telah memberikan penampilan terbaik mereka kemarin malam (25/01) di hadapan para dewan juri, yakni Soimah, Hetty Koes Endang, Dewi Perssik, dan Denada

Sebagai pembuka, Maharani (Serang) membawakan lagu “Sumpah Benang Emas” milik Elvy Sukaesih. Usahanya pun membuahkan hasil, Maharani mendapatkan standing ovation dari Dewi Perssik, Hetty Koes Endang, dan Denada. “Maharani memang ada sedikit salah. Namun menurut Bunda, tidak menjadi yang utama karena kamu full dengan ekspresi dan benar menjiwa isi cerita. Jadi menurut bunda, overall kamu bagus,” puji Bunda Hetty.

Meski turut memberikan standing ovation, Dewi Perssik juga memberikan masukan atas penampilan Maharani tersebut, “Kamu tuh tegas, tapi kamu harus sedikit kurangi aksen nangis karena gak enak banget. Sesekali boleh tapi tidak selalu ada. Overall lebih banyak bagusnya” saran Dewi.

Livi (Pangkal Pinang) menyusul sebagai penampil kedua dengan membawakan lagu Yuda Irama, yakni “Resesi Dunia” dengan suaranya yang menggelegar. Sayangnya keempat dewan juri masih mengganggap ada yang kurang dari penampilannya.

“Masih kurang. Kamu ini punya semua modal yang dibutuhkan, sudah ada semua. Cuma yang sekarang harus dilakukan adalah kamu harus mantap, kamu harus tahu apa yang mau kamu kerjakan. Fokus!” komentar Denada.

BACA JUGA:  Ini Pengalaman Fifie Buntaran Catwalk Bak Ratu Sejagat

Senada dengan Denada, Dewi Perssik pun menambahkan bahwa Livi sudah memiliki modal suara. Ia hanya perlu belajar cara mengeksekusinya.

Sama seperti Maharani, Eca (Makassar) sebagai penampil selanjutnya juga belum berhasil mendapatkan standing ovation dari Soimah. Eca harus cukup puas dengan standing ovation yang diberikan tiga dewan juri lainnya atas penampilannya membawakan lagu “Dingin” milik Hamdan ATT . Eca mengaku sempat deg-degan saat membawakan lagu tersebut karena dirasa sulit.

“Tapi dari segi range lagunya, pertama rendah lalu akhirnya tinggi. Menurut Bunda kamu perfect!” ungkap Hetty Koes Endang memberikan pujiannya kepada Eca.

“Eca, tatapan mata kamu membuat aku merasa seperti kamu itu kekasih aku. Dari tadi kamu ada di sana, kamu bicara lewat nada. Itu nyes banget di hati aku,” sambung Dewi Perssik. “Antara genre dangdut dan pop itu perbedaannya terlihat sekali. Ketika membawakan dangdut, cengkok kamu dapet banget. Ketika pop, suara pop-nya juga kamu dapet banget,” tambah Dewi.

Berbalut dress merah yang cantik, Selma (Buton Selatan) tampil membawakan karya Selfi Yamma “LIDA 2018” yang berjudul “Tak Pantas”. Sayang di akhir penampilannya, Selma tidak mendapatkan satu pun standing ovation dari keempat juri.

“Aku pernah ngomong, aku tuh suka banget dengan warna vocal kamu karena lain daripada yang lain dan unik. Cuma untuk malam ini aku merasa yang menjadi masalah adalah banyak nada-nada, khususnya saat kamu sedang bermain cengkok, ada nada yang kurang tepat,” ungkap Denada.

BACA JUGA:  Sinetron "Satu Cinta Dua Hati", Momen Kembalinya Titi Kamal Berkarya di Layar Kaca SCTV

Menurut Soimah, ketidakmampuan Selma dalam membawakan part nada tinggi disebabkan karena penggunaan cengkok yang berlebihan. Padahal note yang terdapat di lagu tersebut sudah enak dan tidak perlu menggunakan banyak cengkok. Soimah pun memberikan masukan bahwa jika lagu aslinya sudah enak, maka seorang penyanyi harus memiliki kepekaan untuk tidak mengubahnya terlalu banyak.

Penampilan Group 3 kali ini pun ditutup oleh Riyan (Lombok Timur) dengan lagu “Madu Tuba” milik Inul Daratista. Menyusul Livi dan Selma, pada aksi panggungnya kali ini Riyan juga tidak mampu menarik hati keempat dewan juri. Membuka sesi komentarnya, Dewi Perssik mengingatkan Riyan mengenai pentingnya artikulasi saat bernyanyi.

“Kalau artikulasi tidak jelas, maka power-nya pun gak dapet. Sayang kamu punya suara yang bagus, cara bernyanyi yang enak, tapi kalau artikulasinya tidak jelas, otomatis apa yang kamu nyanyikan terdengar seperti kumur-kumur,” ujar Dewi.

Soimah pun menambahkan masukannya, “Penampilan kamu sebenarnya bagus, tapi dari yang saya rangkum adalah penempatan cengkok harus tepat dan buka mulut. Buka mulut ini fungsinya banyak sekali. Kalau tidak buka mulut, cengkoknya bisa keteteran, kontrol note-nya terganggu, kalimatnya tidak jelas, dan emosinya seakan monoton,” tambah Soimah.

Di penghujung episode, dewan juri kembali memilih 1 orang academia dengan hasil penilaian terbaik untuk lolos ke babak selanjutnya. Eca (Makassar) menjadi academia terbaik pilihan dewan juri, sehingga ia dapat lolos ke babak Top 16 dengan skor 23.64%. Sementara nilai academia lainnya secara berturut-turut yakni Maharani (Serang) berhasil lolos dengan polling sebesar 22.79%, Riyan (Lombok Timur) dengan 18.55%, dan disusul oleh Selma (Buton Selatan) dengan perolehan 17.90%. Sementara Livi (Pangkal Pinang) harus berpuas hati dengan hasil polling sebesar 17.12%, yang artinya ia harus tersenggol di episode ini.

BACA JUGA:  Penonton Terhipnotis, Saat Rossa Bawakan Lagu Mendiang Glenn Fredly di Konser ‘The Sound of Colors II’

Dukungan berupa vote dari pemirsa sangat penting karena siapapun yang memperoleh polling tertinggi otomatis akan langsung lolos ke babak selanjutnya. Pemirsa dapat mendukung academia favorit pemirsa dengan melalui SMS dengan ketik DA(spasi)NAMA ACADEMIA kirim ke 97288 (tarif Rp2000+PPN/SMS) atau bisa juga vote melalui aplikasi Vidio dengan cara, buka Arcade Tab di aplikasi Vidio, pilih banner voting D’Academy 6, lalu pilih academia favoritmu, dan vote sebanyak-banyaknya.

Dukung dan saksikan penampilan dari Group 4 “D’Academy 6 Top 20 yang terdiri dari Ina (Situbondo), Lidia (Banyuwangi), Owan (Boalemo), Raiyhan (Brebes), dan Afira (Bulukumba) hari Minggu, 28 Januari 2024, pukul 20.30 WIB, LIVE di INDOSIAR!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *