Piala Padma 2019, Mencari Bibit Baru Dunia Perfilman dan Menciptakan Toleransi Beragama

Lomba  film pendek Budhis Piala Padma 2019 . (Foto : Fah)

Lembaga Pengembangan Tripitaka Gatha (LPTG) menyelenggarakan Lomba Film Pendek Budhis untuk umum dan pelajar dengan tema Moderasi Beragama: Beda ltu Asyik dengan total hadiah senilai 100 juta rupiah. Gelaran ‘Piala Padma 2019’ ini melibatkan Juri dari akademisi dan professional di Bidang perfllman Nasional, yakni Firman lie (Dosen Desain Komunikasi Visual), Robert Rony (Produser) dan Titien Watimena (Penulis).

“Film sebagai media paling efektif dalam mengkomunikasikan dan mensosialisasikan sebuah ide pada massa yang luas. Lomba ini selain bertujuan menyiarkan dan memperdalam ajaran Buddha tentang toleransi beragama juga menumbuhkan bibit baru dalam dunia perfIIman,” urai Rachmat Harsono selaku Koordinator Bidang Pembinaan Lembaga Pengembangan Tripitaka Gatha Nasional (LPTGN)  dalam preskonnya di PPHUI, Jakarta, Kamis malam (10/10)

Ia juga menjelaskan bahwa lomba ini dilatar belakangi berbagai fenomena aktual seputar kehidupan yang terjadi pada bangsa ini. Isu konflik dan potensi perpecahan bangsa kembali menjadi sorotan akhir-akhir ini. Ajaran Buddha mengandung ajakan untuk menempatkan perbedaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dengan sangat penting.

Rachmat Harsono – Keua penyelenggara lomba film pendek Budhis Piala Padma 2019. Foto : Fah)

“Perbedaan ini jika ditangani dengan serius bisa jadi harta yang sangat berharga, sebaliknya jika diremehkan bisa jadi sumber masalah yang rumit. Untuk kami mengangkat tema ‘Moderasi Beragama : Beda ltu Asyik’ ,” ungkap Rachmat

Lomba ini telah diinformasikan kepada khalayak umum sejak pertengahan bulan Juni sampai 31 Juli 2019. Ada pun peserta yang mendaftar sebanyak 35 tim (17 tim untuk kategori umum dan 18 tim untuk kategori pelajar). Adapun peserta yang mengirimkan karya pada 31 Juli 2019 sebanyak 13 tim untuk kategori umum dan 13 tim untuk kategori pelajar untuk memperebutkan posisi 5 finalis untuk masingmasing kategori. Tiga anggota tim inti (Produser, Sutradara, dan Penulis Naskah) dari 10 finalis film tersebut akan diundang ke Jakarta untuk menghadiri malam awarding.

BACA JUGA:  Cinta Laura : Dalami Karakter ‘Wulan’ Di Film ‘Jeritan Malam’, Dengan Belajar Bahasa Indonesia

“Mereka juga akan mendapatkan workshop singkat dari para juri untuk mendapatkan ilmu agar wawasan dan ilmu dalam membuat film di kemudian hari makin meningkat dan berkualitas,”terang Firman Lie selaku juri.

Para pemenang lomba film pendek Budhis Piala Padma 2019. (Foto : Fah)

Untuk juara pertama Lomba Film Pendek untuk kategori pelajar diraih oleh Keluarga Mahasiswa Budhis Ashokapadana, President University, Jababeka, Cikarang dengan judul ‘Origami’. Juara kedua SMK Cinta Kasih Tzu Chi, Cengkareng, Jakarta Barat berjudul  ‘Negaraku Toleransiku’, kemudian juara ketiga STIAB Jinarakkitha, Pidana, Panjang, Bandar Lampung dengan film berjudul ‘Berfikir Negatif/Positif’. Sedangkan juara harapan I dan II diraih oleh PMV Dharma Subha, Poris Indah Raya, Tanggerang Banten berjudul ‘Regret’ dan SMPN 1 Patean, Kendal, Jawa Tengah  berjudul ‘Rasa Kecewa Rio’.

Kategori Umum, juara I dan II diraih oleh Vihara Giri Surya Kulon Progo, Sonyo, Jatimulyo, Girimulyo, Kulon Progo, DI Yogyakarta berjudul ‘Dupa’ dan Vihara Vimalakirti Madiun, Manguharjo, Madiun Jawa Timur dengan judul ‘Kado’. Juara 3 diraih oleh Vihara Lalistavistara, Cilincing Jakarta Utara, berjudul ‘Kami n Kalian’, Selanjutanya untuk juara harapan I diraih oleh Vihara Vidya Bhavana Dusun Catur, Desa Plososari, Patean, Kendal, Jawa Tengah, berjudul ‘Kami Menari’, sedangkan Dayakasbha Vihara Dhammaratana, Halong, Balangan, Kalimantan Selatan, berjudul ‘Taman Bunga’ hanya menduduki peringkat harapan II.Fah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *