PITA Alam Memperkenalkan dan Mendukung Produk Furnitur Berkelanjutan Dari Material Ramah Lingkungan

Salah satu produksi furnitur PITA Alam. (Foto : Istimewa)

Jakarta, Sebagai wujud nyata tanggung jawab dan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, PITA yang merupakan distributor furnitur mewah di Jakarta yang berdiri sejak 2021 meresmikan showroomnya yakni PITA Alam

Mengusung filosofi “Already but not yet”, PITA bertekad mengembangkan produk yang semakin ramah
lingkungan dalam setiap langkah dan aspek. Peresmian ini menandai perjalanan PITA dalam menginspirasi gerakan untuk menjaga keindahan bumi, dimulai dari Jakarta sebagai pusat riset
dan harapan.

PITA Alam, pengunjung akan menemukan karya-karya unggulan yang menggabungkan inovasi, keahlian, serta nilai komunitas yang menerapkan prinsip keberlanjutan. Showroom ini menghadirkan beragam brand terkemuka seperti Grado, Camerich, dan HC28, yang
masing-masing membawa keunggulan unik serta standar tinggi untuk memenuhi kebutuhan
pasar Indonesia. Tidak hanya menghadirkan merek global, PITA juga menampilkan karya dari
brand lokal berkomitmen lingkungan seperti Lily Koo dari Semarang dan Otazen, produsen furnitur luar ruangan bersertifikasi FSC yang menjamin penggunaan material dengan prinsip keberlanjutan.

“Showroom ini adalah bagian dari inisiatif jangka panjang PITA untuk memberikan dampak positif terhadap alam. PITA Alam bukan sekadar showroom. Ini adalah ruang yang mengedepankan pelestarian lingkungan dengan menghadirkan produk berbasis alam yang berkelanjutan,” ungkap Owner PITA, Alwi dalam peresmian showroom, Senin (11/11/2024) di Jakarta.

Dalam inisiatif PITA Alam, PITA berkomitmen untuk memperkenalkan dan mendukung produk furnitur berkelanjutan dari material ramah lingkungan. Contoh unggulan adalah MYCL, yang menciptakan furnitur inovatif dari limbah jamur alami, serta Bell Living Lab, yang memanfaatkan kulit kopi dalam desain produknya. Dalam showroom ini, setiap furnitur yang dipamerkan menuturkan cerita tentang tanggung jawab terhadap bumi, mulai dari pemilihan material hingga proses manufaktur yang beretika.

BACA JUGA:  Gelaran Karya 7 Desainer KDEI Di Moeslim Choice Award 2018 Bertajuk KAIN

“Teman-teman dari ITB bisa membuat bangu dari ampas kopi. Ini yang membedakan PITA dengan showroom lainnya, PITA showroom yang ramah lingkungan,” urai Alwi

Selain itu, PITA juga menonjolkan keseriusan mereka dalam isu lingkungan dengan menampilkan lebih dari 100 pohon sebagai simbol upaya menyeimbangkan dampak lingkungan dari industri furnitur.

Di area showroom, pengunjung dapat menemukan informasi mendetail tentang tanggung jawab lingkungan dari setiap brand, yang menjelaskan bagaimana setiap langkah produksi dirancang untuk mengurangi jejak karbon dan dampak lingkungan.

Sebagai bagian dari inisiatif ini, PITA dengan bangga mengumumkan kolaborasi dengan Singapore Airlines melalui program rewards yang memungkinkan para klien dan desaineinterior untuk mendapatkan 1 KrisFlyer mile untuk setiap pembelian senilai IDR 40.000 pada
semua produk PITA.

Melalui PITA Alam, Alwi berharap dapat menginspirasi masyarakat untuk memilih produk yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga memiliki dampak positif terhadap lingkungan.

“PITA mengundang semua pecinta furnitur, komunitas desain, dan masyarakat yang peduli lingkungan untuk hadir dan menyaksikan langsung showroom PITA Alam, ruang yang menyatukan keindahan, inovasi, dan tanggung jawab lingkungan dalam satu tempat,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *