SAS FILMS akan segea merilis film terbarunya, yang berjudul ARWAH NONI BELANDA (Story of Helen Van Stolch 1834) di bioskop seluruh Indonesia. Film drama horor dengan Sarjono Sutrisno sebagai Produser Eksekutifnya dan disutradarai Agus H. Mawardy ini dibintangi oleh Sarah Wijayanto.
Tidak seperti film – film sebelumnya yang berperan sebagai paranormal, namun di film ini istri magician Damian Aditya ini berperan sebagai orang awam biasa bernama Sarah Astari. Sarah adalah seorang seniman atau pelukis yang cuek dan perokok juga.
“Aku disini berperan yang sosok yang berbeda dari biasanya, dimana menjadi orang biasa. Aku berusaha untuk menjadi orang yang tidak percaya dengan adanya hantu atau mahluk halus dan saat diganggu sosok mahluk halus itu ketakutan. Pasti dengan reaksi dan harus berbeda,”ujar Sarah Wijayanto ditemui disela – sela Gathering Media di Kawasan Bangka, Jakarta Selatan, Selasa (23/4).
Sarah juga mengaku saat latihan rasa takutnya diriya juga merasa kesulitan hingga berhari – hari dan juga belajar untuk menangis
“Jadi aku ngerasain susah banget untuk latihannya, readingnya lumayan intens. Trus juga belajar untuk nangis sulit, karena aku kan belum punya anak, jadi untuk konek ke Amely, aku ngebayangin kalau aku punya anak pastinya juga sayang banget sama anakku, dan kalau terjadi sama anakku pasti aku sedih banget. Akhirnya aku bisa nangis,”terangnya.
Dikatakannya meski dirinya tidak berperan sebagai seorang paranormal, namun ia juga memiliki pengalaman mistis dalam film Noni Arwah Belanda ini. Salah satuya adalah saat dirinya memanggil nama Noni Belanda itu selalu muncul perempuan tersebut.
“Kejadiannya setealah ashar sekitar jam 4 jadi kalau kita manggil Noni Belanda sepertinya muncul yang diringi angin yang membuat bulu kudu merinding,”ungkap Sarah.
Selain Sarah Wijayanto juga dibintangi oleh Milena Tunguz. Ferdian Ariyadi, Nayla D. Purnama. Willem Y.K. Bevers, C. Rene A. Ferdinand dan lainnya.
Film ARWAH NONI BELANDA (Story of Helen Van Stolch 1834) mengangkat kisah hidup Helen putri Jacob Van Stolch, pemilik perkebunan teh yang cukup luas. Kisah Helen muncul ketika Sarah, penulis novel yang sedang menggarap cerita horor diberikan fasilitas rumah demi mendukung prosesnya. Namun alih-alih mempercepat, selama tinggal di rumah tersebut keluarga Sarah terus menerus di teror oleh Helen.
Bagaimana kisah selanjutnya? Apakah yang melatari kemarahan Helen dan mengapa la melampiaskannya ke keluarga Sarah? Saksikan fllmnya di bioskop-bioskop Indonesia mulai 2 Mei 2019.Fah