Dedy Arliansyah, Berkat Kerja Kerasnya Menggarap Film ‘Selembar Itu Berarti’, Sineas Muda Asal Medan Raih 2 Rekor Muri

Dedy Arliansyah – Sutradara Film ‘Selembar Itu Berarti’.(Foto:Fah)

Kebanyakan dalam satu produksi film, sutradara bekerja fokus dalam satu bidang  saja yakni penyutradaraan. Namun berbeda bagi sineas asal Medan, Sumatera Utara ,Dedy Arliansyah yang menggarap film perdananya ‘Selembar Itu Berarti’, tak hanya sebagai sutradara iapun merangkap 18 jabatan sekaligus . Karena itu, Dedypun mendapatkan apresiasi dari Musium Rekor Indonesia (MURI) kategori jabatan terbanyak dalam satu produksi film. Tak hanya itu, dengan kerja kerasnya di film ‘Selembar Itu Berarti’ yang disutradarainya juga mendapatkan penghargaan Rekor MURI kategori penonton terbanyak sebelum film ditayangkan di bioskop sudah ditonton 300 ribu kali.

Dedy Arliansyah mengatakan, film itu dikerjakan dengan 6 orang kru dengan proses selama dua pekan dan lokasi proses pembuatan film di Kabupaten Langkat dan Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara.

“Film terinspirasi berawal saya suka bertualang beberapa Kabupaten di Sumatera Utara. Ternyata pendidikan di Indonesia belum merata berbicara dana Bos. Di dalam film ini, sekolah gratis. Tapi, enggak bisa makan. Jadinya, film ini menceritakan pendidikan belum merata,” ujar Dedy disela pemutaran perdananya di XXI Epicentrum, Kuningan Jakarta, Selasa (22/5) lalu.

Film ‘Selembar Itu Berarti’ raih 2 pengahargaan dari MURI .(Foto:Fah)

Film yang bergenre drama ini menceritakan potret buram pendidikan di Indonesia yang dialami masyarakat miskin. Alkisah, sulitnya dua orang kakak-beradik yakni Diaz dan Putri setelah ditinggalkan oleh kedua orang tuanya didalam bertahan hidup dan mengejar mimpinya untuk dapat menyelesaikan pendidikan mereka, bahkan untuk menulispun mereka harus mengumpulkan kertas bekas.

BACA JUGA:  Grand Final Byarr Indonesia Berhadiah Mobil dan Uang Tunai Untuk Modal Usaha

Diaz dan Putri mengarungi hidup penuh kesulitan dengan penuh rasa syukur, sebuah film inspiratif dan mengharukan, banyak pelajaran yang dapat ditarik dari film ini. Apakah Diaz dan Putri berhasil melanjutkan pendidikannya? Patut disimak perjalanan mereka yang penuh lika liku kehidupan yang dapat menguras air mata

Dedi menilai, filmnya sarat dengan edukasi terhadap seluruh pelajar di Indonesia. “Jadi film ini dibuat untuk memberikan inspirasi kepada para pelajar untuk bangkit dalam meraih cita-citanya,”ungkap Dedy.

Kak Seto hadir dalam preskon Film ‘Selembar Itu Berarti’ di XXI Epicentrum Kuningan, Jakarta. (Foto:Fah)

Ia mengaku, cerita film ini tidak mengkritik pemerintah. Namun, hanya sebagai motivasi untuk memperbaiki lebih baik lagi pendidikan di Indonesia. Kemudian, film tersebut memotivasi anak bangsa untuk terus belajar untuk meraih cita-cita.

“Film ini mengajari anak-anak kita untuk mensyukuri apa yang kita punya saat ini. Saat dilakukan roadshow ke beberapa Kabupaten/Kota di Indonesia dan setelah menonton film ada anak yang meminta maaf kepada orang tuanya, karena mereka masih bisa bersekolah dan untuk itu mereka berjanji lebih giat lagi,”terang Dedy.

Ia juga berharap, filmnya akan membangkitkan kembali perfilman nasional dan memberikan inspirasi untuk tidak berputus asa dalam menggapai cita-citanya. “Film ini juga bisa menghibur waktu saat Ramadan dan liburan sekolah nantinya,”katanya.

Film ‘Selembar Itu Berarti’ yang diproduksi Mora Heart Production ini akan tayang secara serentak di bioskop pada 24 Mei 2018. Film ini diperankan oleh aktor dan aktris dari Medan seperti Putri Dalilah Siagian, Raihan F Valendiaz Yessica T Simanjuntak, Ratu Rizka Apriani dan Cut Indah Rizky.Fah

 

BACA JUGA:  AMI Awards 2019, Ajang Motivasi Generasi Muda Milenial Untuk Melahirkan Karya Karya Musik Berkualitas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *