Membasuh Air ‘Telaga Bawin Kameloh’ Dipercaya Mudahkan Jodoh dan Kewibawaan

Obyek Wista -BUKIT BATU di Kecamatan Katingan Hilir Kabupaten Katingan Kalimantan Tengah (foto.fah)

Bila berkunjung ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah banyak obyek wisata yang dapat kita kunjungi. Salah satunya obyek wisata Bukit Batu di Wilayah Kecamatan Katingan Hilir Kabupaten Katingan Kalimantan Tengah . Di obyek wisata ini terlihat banyak bebatuan besar yang menurut masyarakat setempat merupakan batu gaib yang turun dari langit. Di halamann muka obyek wisata ini  ada telaga yang disebut dengan ‘Telaga Bawin Kameloh’. Konon menurut masyarakat setempat airnya tidak pernah kering dan bila membasuh muka dengan air tersebut memiliki manfaat tertentu. Bila laki-laki akan terpandang, dihormati dan juga disukai banyak kaum hawa sedangkan perempuan maka akan terlihat cantik dan akan mudah mendapatkan jodoh.

“Sebenarnya saya kemari hanya sekedar untuk berlibur dengan keluarga dan tidak untuk keperluan yang lain, namun menurut cerita air ini banyak yang mengatakan ada manfaatnya, ya saya mencobanya. Mudah-mudahan keinginan keluarga kami dikabulkan dan anak saya bisa pintar juga lah, dan tentunya juga Tuhan juga yang mentukan,”ujar salah satu pengunjung, Darmawan.

Seperti yang diketahui bahwa ‘Telaga Bawin Kameloh’ menurut cerita konon sumur tersebut merupakan tempat mandi para putri kayangan salah satunya bernama Bawin Kameloh di setiap bulan purnama.

Telaga Bawin Kameloh di Bukit Batu – Kliamantan Tengah yang dipercaya punya daya mistis (Foto.fah)

Nyai Dewi, spiritualis asal Dayak Kalimantan Tengah mengatakan Telaga Bawih Kameloh sebenarnya bukanlah hanya sekedar sumur saja namun sesungguhya merupakan telaga yang besar bila dilihat orang – orang tertentu.

BACA JUGA:  Wakil Indonesia, Teguh Harus Wassalam di Babak Top 6 Result Aksi Asia 2024

“Memang sekilas hanya sumur, tapi kalau orang yang memiliki ilmu spiritualis sebenarnya sumur itu merupakan sebuah telaga yang besar, makanya disebut Telaga Bawin Kameloh,”jelas Nyai.

Seperti yang diketahui Nyai Tjilik Riwut sebelum melakukan pertapaan di batu besar (Bukit Batu ) guna memohon petunjuk pada yang Kuasa (Hattala) yang terletak tida jauh dari Telaga Bawin Kameloh. Dalam pertapaannya itu sebelumnya ia juga melakukan ritual mandi di telaga tersebut yang diyakininya sebagai pembersihan jiwanya dan ditelaga itu juga ia bertemu dengan Bawin Kameloh yang kemudian iapun diberikan sebuah benda berupa batu pusaka.

Mulai dari situlah akhirnya banyak masyarakat setempat banyak yang menggunakan air tersebut dengan tujuan agar terlihat cantik bagi wanita dan laki – laki agar memiliki kharisma dan lainnya. Hingga sekarang juga masih banyak orang-orang yang datang bila dilihat dari buku tamu nya bukan hanya dari warga sekitar tapi juga luar daerah dan bahkan manca Negara. Anehnya lagi air  yang berada di telaga itupun tidaklah pernah kering bila musim kemarau.

“Sebelum mandi atau membasuh muka biasanya haruslah dengan menggunakan ritual kecil juga dilakukan dengan buang koin (pikaras) kedalam sumur tersebut agar segala keinginan kita terkabul. ”tandas Nyai.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *