Setelah beberapa waktu lalu melakukan treatment Happy Pretty dengan hasil yang sangat bagus dan memuaskan, kali ini presenter cantik Shahnaz tertarik menjalani treatment untuk wajah dan tubuhnya agar tetap langsing di klinik JT Clinic. Untuk wajah Shahnaz menjalankan treatment Lanzox Botox, sementara untuk tubuh Shahnaz akan melakukan treatment Slimming World
Istri dari Gilang Ramadhan ini Haque mengaku kesulitan menjaga berat badan serta bentuk tubuh yang langsing dan proporsional di usia menjelang 50 tahun. Apalagi sudah pemah hamil dan melahirkan tiga orang putri yang saat ini beranjak dewasa.
“Aku tidak mau sembarangan melakukan treatment pelangsingan, maupun melakukan diet dan olahraga ketat yang tidak sehat. Untuk itu aku lakukan treatment pelangsingan yang aman, bahkan dirinya tetap sehat, fit dan berenergi,”ujar Shahnaz usai melakukan treatment di JT Clinic Jl. Otista Raya, Cipinang Cempedak , Jakarta Timur, Jakarta, Jumat (25/1/2019).
Lanzox botox adalah treatment yang paling aman dan halal, memakai bahan enzyme Bovine atau sapi. Lanzox botox sudah mendapatkan sertifikasi MUI. Seperti halnya treadlifith, Botox juga berfungsi untuk mengencangkan kulit dan menghilangkan kerutan.
“Saya sudah tahu kualitas treatment di JT klinik ini Dan memang saya ingin melakukan metode pelangsingan yang tidak sekadar langsing, tetapi juga sehat dan fit, tanpa efek samping,”aku Shahnaz
Sementara Slimming World sendiri merupakan treatment unggulan di JT Clinic, yang menggunakan metode pelangsingan yang bukan sekadar slimming, tetapi juga lebih sehat, fit dan berenergi, serta mencegah penyakit yang timbul akan efek slimming yang dilakukan oleh pasien. Slimming World bertujuan untuk mengajak siapapun bisa menjadi kurus namun tetap sehat.
Dr. juni Tjahjati selaku owner JT Clinic mengatakan bahwa treatment ini tidak hanya dapat melangsingkan dan membentuk tubuh, namun juga dapat dilakukan pada wajah. Slimming World menggunakan treatment holistik, yang berarti menjadi Diet Coach bagi orang yang datang dan ingin melangsingkan tubuhnya.
“Treatment ini juga dilakukan pcmeriksaan detail pasien, baik fisik,kolesterol, asam lemak, kadar asam lemak, gula darah, dan bagaimana bisa teljadinya obesitas dalam tubuh seseorang,”terang dr. Juni.
Dalam treatment Slimming World dilakukan injeksi pada area yang ingin dilangsingkan atau dibentuk. Ada tiga macam injeksi yang dapat dilakukan, yakni untuk menurunkan berat badan, membentuk postur tubuh agar proporsional dan lekuk tubuh lebih bagus.
“Pastinya juga menyehatkan dan dapat mengatasi penyakit akibat kegemukan seperti diabetes, kolesterol, asam urat tinggi, yang semuanya dapat dinetralisir,”ungkapnya.
Untuk bahan-bahan yang diinjeksikan bersifat fat burner atau membakar lemak, dan meningkatkan metabolisme. Selain itu, bahan-bahan yang sifatnya menyeimbangkan kembali kadar air, bahan yang bersifat Lymphatic Drainage, yang dapat mengencangkan dan mengontrol apa saja yang dapat menyebabkan resistensi insulin penyebab kegemukan. Bahan-bahan lainnya adalah Vitamin A, B, C dan E, yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan mengontrol keinginan untuk makan.
Treatment ini juga didukung dengan alat teknologi pelangsingan seperti Exilis, COAX, Radio Frekuensi Monocolar, Wrapping, Bioslim Stimulator, Accplate yang dapat membantu penurunan berat badan dan pengencangan tubuh. Alat digunakan di seluruh tubuh, di area tertentu yang mempunyai efek untuk menurunkan berat badan jika distimulasi menggunakan teknologi Slimming World, seperti di titik perut, lengan, atau lutut, selama 30-60 menit. Namun, untuk membentuk tubuh maka penggunaan alat akan diaplikasikan kc area-area tubuh yang ingin dibentuk.
Injeksi dan penggunaan alat dilakukan pada hari yang sama karena ada beberapa yang diinjeksikan dengan penggunaan alat sehingga dapat memberikan efek bekerja secara langsung pada saat itu juga. Alhasil, rasanya segar, hangat, dan keringat keluar tanda pembakaran lemak.
“Setelah treatment bisa timbul efek seperti keringat, diare, kelebihan minyak, tetapi hanya sementara sebagai tanda treatment bekelja dalam tubuh. Efek ini tidak bahaya karena metabolisme meningkat dan lancar, setelah itu daya tahan tubuh akan bagus,”pungkas dr. Juni.Fah
