Nama Valentino Simanjuntak atau yang lebih dikenal Valentino Jebreeet sudah tidak asing lagi di benak khalayak ramai lewat berbagai program olahraga yang tayang di Indosiar. Terlebih saat ini dengan viralnya gerakan mute massal yang sedang hangat diperbincangkan di media sosial, dimana nitizen beranggapan bahwa Valentino terlalu berlebihan saat menjadi komentator Piala Kemenpora.
“Gerakan mute massal bagi gue itu ga masalah karena mungkin bagi mereka suara gue mengganggu selama masih tetap menyaksikan pertandingan sepakbola di Indosiar atau Vidio”, ujar Valentino menanggapi viral yang kontradiktif belakangan terakhir di Semangat Senin Indosiar, Senin (19/4).
Valent juga mengatakan bahwa ia akan memberikan tantangan kepada masyarakat Indonesia, jika final Piala Menpora 2021 bisa mengalahkan rating sinetron, Valentino berjanji akan mengajukan pengunduran diri dari Liga Indonesia.
“Dari pada semua viral rame-rame lebih baik kita ramaikan saja Final Piala Menpora 2021 ini. Kalau memang di final nanti perolehan audience share bisa mengalahkan sinetron unggulan yang sedang viral juga, saya akan mengajukan pengunduran dari Liga 1 2021”, ucap Valent dengan janjinya.
Mendengar janji Valent yang akan mengundurkan diri dari komentator sepakbola, Indosiar Mania pun tidak setuju. “Valent jangan stop!” ujar Indosiar Mania.
Valentpun berusaha melakukan berbagai cara untuk meningkatkan Piala Menpora 2021, Valent kembali melontarkan kata-kata kekiniannya seperti “Tangkapan Pomad, Tendangan Ghosting, Peluang Anya Geraldine dan masih banyak lagi” hingga menjadi trending.
Valent juga berterima kasih pada hatersnya yang membuat dirinya terus trending dan viral. “Gue nggak membenci haters, justru karena kalian yang membuat yakin dengan pilihan gue dan bikin terus ingin berkarya,” tutur Valent
“Terima kasih Indosiar karena sudah mengangkat gue untuk kembali berkarya”, pungkas Valentino sekaligus menutup Semangat Senin Indosiar sore hari ini.
Mempunyai platform Jebreeet Media Group, Valent mengaku ingin membuat program olahraga. “Gue berencana ke depannya bisa membuat digital media yang memberi dukungan program-program olahraga”, mimpi Valentino Simanjutak di masa yang akan datang yang juga berencana hanya akan berada di belakang layar.
