Setelah memiliki beberapa bisnis kulinernya, Jebolan DAI TPI 2005, Koko Liem kini menggeluti bisnis barunya, travel umroh. Bisnis yang belum lama digelutinya ini merupakan tabungan akhirat dan menurutnya travel ini juga menguntungkan karena ada sistemnya. Bila sebelumnya ia ikut bergabung di berbagai travel sekaligus sebagai pemimpin jamaah umroh ataupun haji, yang diuntungkan adalah pemilik travel tersebut.
“Saya sudah beberapa kali ikut dan bawa jamaah untuk umroh ataupun pergi haji, tapi yang diuntungkan pihak pemilik travel dan saya nggak dapat apa – apa. Nah di travel ini saya dan orang yang saya ajak sama – sama diuntungkan. Sekarang saya masih muda bisa cari uang nanti kalau suda tua, siapa yang cari uang. Kita harus punya pemikiran hari ini untuk masa depan,”ujar Koko Liem di bilangan Grand Galaxi, Kota Bekasi beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut Koko mengatakan bahwa ditravel ini bukan saya untuk yang mempunyai uang namun bagi mereka yang hanya pas – pasan uangnya bisa berangkat, karena bisa dicicil. Travel yang seperti ini diajarkan oleh agama, seperti yang diungkapkan dalam Islam ‘suatu kebenaran yang tidak terorganisir dengan rapi, maka dikatakan dengan suatu kebatilan yang terorganisir dengan rapi’.
“Maka Islam ini harus punya management yang luar biasa. Sistem ini supaya dari kita, untuk kita juga. Jadi misalkan dia umroh, ketika mendapatkan dunianya, jamaah yang mengajakanya mendapatkan apa yang kita dapatkan. Sementara di travel umroh lain yang tidak ada sistemnya kita nggak dapat apa – apa,”terangnya.
Bisnis yang dijalani ini menurut Liem bukanlah MLM (Multi Lavel Marketing ) namun networking. Bedanya adalah travel ini tidaklah tutup point dan tidak belanja produk yang akan ada habisnya.
“Kita umroh ini nggak ada habisnya, dan bila kita mengajak orang lain untuk umroh selain dapat pahala juga dunianya akan ikut, terutama dari sisi keuangannya,” ungkap lelaki yang pernah membintangi iklan ‘Promag’ dan sinetron ‘Kiamat Sudah Dekat 3’ ini.
Pada dasarnya setiap orang itu mampu untuk pergi haji ataupun umroh ke tanah suci Baitullah, namun tidak punya niat untuk memampukan dari diri sendiri. “Tak ubahnya seperti kita mendengarkan azan untuk ke masjid, kita mampu untuk ke masjid tapi belum mau untuk melangkah ke masjid. Saat ini banyak orang yang mampu kredit mobil ataupun motor, tapi kenapa kita tidak bisa untuk pergi haji ataupun umroh, berarti dia itu tidak mau memenuhi panggilan Allah SW,”urai Liem.
Dengan bergabungnya di travel komunitas TOPS ini , Liem merasa bersyukur karena sebelum bergabung travel ini ia sudah mengajak ribuan jamaah dan tidak mendapatkan apa yang dinginkannya. Namun Liem tidaklah menganggap travel ini bukan sekedar bisnis saja, melainkan sebuah syiar supaya orang bisa ke Baitullah dengan cara yang mudah.
“Adapaun kalau nantinya dapat uang ataupun bonus saya anggap sebuah bonus dari Allah SWT,”katanya.
Sementara H. Umyung Mustika SE selaku Founder GIBBS menuturkan bahwa travel umroh ini memiliki 3 jalan inovatif menuju Baitullah bagi komunitas TOPS yakni bayar cash, berangkat umroh dulu, cicil setelah pulang dan umroh gratis yakni dengan syiarkan program ini kepada 10 orang.
“Bagi yang umroh dengan cara cicil, terlebih dahulu kita akan survei kerumah dan bila disetujui maka berlanjut untuk bisa melakukan umroh. Dan ini tanpa jaminan apapun,”pungkas Umyung.Fah