Lama vakum dari industri musik Indonesia, Good Gangster menggandeng Siska Salman sebagai produser, meluncurkan single perdananya berjudul ‘Wak Udin’ . Siska Salman adalah penyanyi dan pencipta Iagu yang pernah tergabung di grup band Cannonball, di mana karya musiknya pernah hits di era tahun 2000an .
Di bawah naungan label SiNi Production Indonesia, grup musik yang digawangi dua orang, yakni Verindra (Vokal/Gitar) dan Yazid (Drum/Vokal) ini optimistis, karya mereka bakal mewarnai blantika musik Indonesia dengan mengusung genre pop rock yang unik dan easy listening.
“lni satu lagu dari Good Gangster, judulnya ‘Wak Udin’. Lagu ini sebenarnya sudah lama saya buat. tapi belum sempat dirilis. Pertengahan tahun ini, kami ‘Good Gangster’ memutuskan untuk merilis karya musik kami. Semoga lagu ini mendapat respon yang positif, dan bisa diterima masyarakat, khususnya pecinta musik di Tanah Air,”kata Verindra, sang vokalis saat jumpa pers di Paparons Pizza Cafe, Senayan, Jakarta, Senin (26/8).
Lagu “Wak Udin” ini bercerita tentang seorang pria separuh baya bernama Wak Udin yang berasal dari desa. Wak Udin ingin menikah dengan seorang gadis pujaannya dan mengajaknya menikah. Namun gadis itu menolak, karena Wak Udin seorang pengangguran, malas bekerja, egois, kerjanya cuma menunggu warisan. Tak mau diajak kawin, sang gadis pun menghindar lalu pergi ke kota. Kecewa berat, Wak Udin pergi menyusul sang gadis ke kota. Namun sayang, saat ditemukan, gadis pujaannya itu sudah gila.
Proses mixing dan mastering lagu “Wak Udin” ini dikerjakan oleh penata musik Nico Veryandi dari SiNi Production Indonesia, yang juga dikenal sebagai additional player tetap atau kibordis dari band Kotak.
“Proses mixing dan mastering dikerjakan kurang lebih selama satu bulan. Sementara untuk video musik tembang “Wak Udin”, digarap oleh a asal Bali, Tude dan Varel,”ujar penggebuk drum, Yazid.
Good Gangster bukan orang baru di kancah music Indonesia. Grup bnad ini asal mulanya adalah grup band bernama ILANG dan merilis satu album bertajuk “Materialistis”, di bawah produksi label Naviri Record pada pertengahan tahun 1995 silam. Setelah ILANG bubar, dua personel grup band tersebut, yakni Verindra (Veri) dan Yazid membentuk grup band yang bernama ‘Good Gangster. Namun sayang, mereka kembali vakum setahun setelahnya lantaran masing-masing personel memiliki kesibukan lain.
Veri memutuskan pindah ke Bali untuk “Ngamen” dari cafe ke cafe, sementara Yazid sibuk dengan pekerjaannya di bidang lain. Bagusnya, tak ada istilah terlambat untuk orang yang ingin berkarya, di bidang apapun itu.
“Baru di tahun inilah, Good Gangster membulatkan tekadnya untuk merilis karya musik mereka. Satu Iagu berjudul “Wak Udin” pun dirilis, sebagai penanda kembalinya mereka ke blantika musik Tanah Air,”ungkap Very.
Sebagai band, Good Gangster memang sengaja mengemas formasi dua personel. Sedangkan untuk instrumen Iain, band yang kedua personelnya dibesarkan di Kota Medan ini memutuskan untuk memakai additional player. Good Gangster pun akhirnya memilih genre pop rock yang inovatif dengan sentuhan banyak genre, antara lain funk, rap/hip hop, reggae, blues dan rock n roll.
Di dalam karya musiknya, Good Gangster cenderung mengusung tempo yang medium dan up beat. Sementara untuk di single perdana mereka “Wak Udin”, Good Gangster mengusung genre rock dengan sentuhan funk dan rap/hip hop.
“Lagu-Iagu kami sangat variatif, ada paduan banyak genre, ada sentuhan pop, rock, funk, rap/hip hop, reggae, dan juga blues. Kalau untuk di lagu ‘Wak Udin‘ ini, kami memadukan unsur rock, funk, dengan rap,” pungkas Verindra.Fah
.