Dalam rangka HUT Sarinah ke-57. Komunitas Desainer Etnik Indonesia (KDEI) bekerjasama denga PT. Sarinah (Persero) menggelar Fashoin Show Millennial bertajuk ‘Muda Bergaya Trend 2020’. Selain itu, Sarinah juga menyelenggarakan Talk Show yang menghadirkan Benny Adrianto dari Yayasan KAIN dengan tema ‘Kiat Kiat Memperkenalkan Batik Nusantara dan Boneka Golek Ke Pentas Internasional’. Serta tak ketinggalan Bazaar millennial yang berlangsung tanggal 1 – 31 Agustus 2019 di Upper Ground Sarinah Departement Store, Thamrin Jakarta.
“HUT Sarinah Ke 57 berbeda dari tahun sebelumnya yang hanya internal saja, tapi kali ini kami lebih semarak dengan mecoba merangkul media dan para disainer muda untuk berkontribusi dari bagian perayaan Sarinah ini. Hal ini kita lakukan untuk lebih mendekatkan diri pada costumer, media masa, masyarakat, sehingga kami bisa menjadi top of man,”jelas Lies Permana Lestari Direktur Retail Sarinah disela – sela jumpa wartawan di Sarinah Departemen Store, Thamrin, Jakarta, Jum’at (23/8).
Lebih lanjut Lies Permana menerangkan, saat ini generasi millennial merupakan generasi yang paling banyak menerima perhatian dari banyak perusahaan sebagai sasaran pemasaran. Hal ini berkaitan dengan jumlah populosi generasi milenial yang diperkirakan sama besar dengan generasi baby boomer, yaitu sekitar 80 juta.
“Sebagai generasi yang paling beragam secara etnis, Generasi Milenial cenderung toleran terhadap perbedaan. cenderung percaya diri. Mereka sering terlihat sedikit lebih optimis tentang masa depan daripada generasi lain. Unutk itu Sarinah menangkap peluang tersebut dengan menghadirkan para disainer muda dari berbagai sekolah mode seperti Esmod, Lasalle, dan Susan Budiardjo,”papar Lies Permana.
Sarinah adalah department store pertama di Indonesia dan resmi didirikan pada tanggal 17 Agustus 1962, Sarinah diambil dari nama pengasuh Bapak Pendiri Bangsa Indonesia, 1r. Soekarno. Pada awalnya Sarinah diharapkan menjadi stimulator, mediator dan alat distribusi untuk masyarakat luas dan menjalankan fungsinya sebagai penstabil ekonomi, pelopor dalam pengembangan bisnis ritel dan berportisipasi dalam perubahan dalam struktur Ekonomi indonesia
“Sarinah ‘The Window of Indonesia’ menjadi salah satu tujuan wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik di Jakarta. Selama ini PT. Sarinah (Persero) telah mengoyomi. membina serta memasarkan ribuan produk pelaku industry kreatif dan pengusaha kecil khususnya Batik Tenun. Handycraft dan Goodies (lndustri makanan khas Indonesia) dengan kemasan yang bagus dan menarik,”urai Lies Permana.
Acara yang dipandu oleh oleh Bella Ikang Fauzi don Lendra Halim serta hiburan musik oleh Mita Strodlin Percussion ini menampilkan karya desainer milenial juga menampilkan para desainer yang sudah malang melintang di dunia fashion. Mereka adalah Raizal Boeyoeng Rais (Ketua Komunitas Desainer Etnik Indonesia), Corrie Kostubi. Ayu Azhari, Hengki Kawilarang, Aura Putri, Feby Kean, Nia Hussain, Didi Wahab, Dimas Mahendra, Keke Marpaung, Vicky Soetono, Lala Gozali, Lily Mariasari , Tuty Cholid, Ferrry Daud, Aghata Aprillia, Regita Zoro, Arizona, Neti Lesmana, M Rizky Zulpra Y, Rezky Rangkuti RAO, Fatya Juber, Banano, Clatocara, Square One, Wee Studios, Mgnet, Buza, Naz, Rtw, Asuta, Since 20, Bianc’s, Retuer, Adelina Chandra, Putri Kania dan Mei Lie.
“Fashion show dengan tema ‘Muda Bergaya Trend 2020’ melibatkan disainer papan atas Indonesia yang tergabung di KDEI, APPMI, IFC dan IPMI. Selain sekolah mode yang sudah punya brand juga beberapa Perguruan Tinggi juga ikut meramaikan diantaranya IKJ, STDI Bandung, UNP dan UNJ,”pungkas Boeyoeng Rais.Fah