Ibu – ibu yang tergabung dalam Emak Militan Jokowi Indonesia (EMJI) , akan merumuskan gerakan revolusi Pink untuk pemenangan Jokowi – Ma’ruf Amin. Gerakan EMJI yang mencakup 22 wilayah provinsi dan 7 negara ini diharapkan mampu menyumbang 5 persen untuk kemenangan di segmentasi perempuan di pilpres 2019 nanti.
Ketua Umum EMJI Pebby Magdalena mengatakan bahwa kekuatan kasih sayang emak-emak senjata paling tangguh membendung kampanye yang menyebarkan fitnah, hoaks, caci-maki dan ujaran kebencian.
“Revolusi pink adalah, gerakan kembali ke bahasa Ibu atau emak, dimana kelembutan dan kasih sayang yang menghilangkan kebencian. Mau nggak mau ini karena begitu cepatnya era digital dengan perubahaan tatanan sosial yang serba digital. Sehingga kasih sayang emak-emak itu sepertinya sudah pudar, dan kita beri kasih sayang itu lewat Revolusi Pink,”kata Pebby dalam acara dialog ‘Peran Perempuan dalam Perang Media Sosial di Pilpres 2019’ di Graha PENA98, Sabtu (12/1).
Lebih lanjut Pebby menambahkan EMJI sebagai organ relawan berbasis emak-emak. Iapun menilai gerakan kembali kepada bahasa emak-emak, adalah sebuah senjata yang ampuh melawan kampanye berbasiskan hoaks.
“Emak – emak juga jangan gampang terpancing dengan berita issu ataupun hoaks, jangan langsung share berita hoaks sebelum tahu pasti kebenarannya dan data – datanya,”anjur Pebby.
EMJI optimis bahasa gerakan Revolusi Pink ini mampu menyumbangkan 5 persen kemenangan buat Jokowi-Ma’ruf Amin.
“Dari hasil beberapa lembaga survey, jumlah suara bimbang di angka 30-40 persen. Itu yang tertinggi suara emak-emak. Jadi kita yakin, gerakan ini mampu menyumbang 5 persen untuk Jokowi-Ma’ruf Amin,”tandas Pebby.
Untuk merealisasikan hal tersebut, EMJI menyiapkan beberapa strategi. Salah satunya, membuat media platform www.emakindonesia.com yang di luncurkan. “Ini adalah cara kita untuk mensolidkan dan mengarahkan kerja kongkret emak di lapangan. Selain itu, nantinya juga kita akan buat gebrakan lagi yang pastinya untuk mewujudkan kemenangan Jokowi – Ma’ruf Amin ,”pungkas Pebby.Fah
