Airlangga Hartarto Resmi Mengundurkan Diri Ketum Golkar, Eddy Raya Samsuri Setuju Gibran Penggantinya, Ini Alasannya

Airlangga Hartarto – Ketum Partai Golkar & Eddy Raya Samsuri – Ketua DPD Golkar Barito Selatan. (Foto : Istimewa)

Airlangga Hartarto resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar sejak Sabtu (10/08/2024) lalu. Ailangga menyatakan pengunduran dirinya dari Partai berlambang beringin sebagai langkah untuk keutuhan Partai Golkar dan memastikan stabilitas transisi pemerintahan Prabowo – Gibran.

Dengan mengucapkan Basmallah dan petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, Airlangga menyatakan pengunduran diri dari Ketum Golkar.

“Sebagai partai besar dan matang dan dewasa, DPP Partai Golkar akan segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan AD / ART yang berlaku. Semua proses ini dilakukan dengan damai, tertib dan dengan menjunjung tinggi marwah Partai Golkar. Demokrasi harus kita kawal dan kita kembangkan terus menerus. Partai politik adalah pilar demokrasi kita, Indonesia adalah negeri besar dan kita harus memastikan demokrasi kita terus berjalan dari satu generasi ke generasi berikutnya,” terang Airlangga.

Pengunduran diri Airlangga Hartarto dari jabatannya ini medapatkan respons dari kader Golkar, salah satu Ir.H. Eddy Raya Samsuri, Ketua DPD Golkar Barito Selatan, Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Bupati Barito Selatan Periode 2017 – 2022 mengatakan, ini keputusan yang terbaik buat pak Airlangga untuk lebih fokus lagi dalam membesarkan nama Golkar.

“Beliau pastinya sudah mempertimbangkan pengunduran diri ini dengan bijak dan matang, kita akan selalu mengenang jasa beliau dalam membesarkan golkar selama ini. Kita berharap beliau masuk kembali dalam kabinet kedepan (Prabowo – Gibran) dan bisa lebih fokus dalam pembangunan kedepannya,” terang Eddy Raya.

BACA JUGA:  Hanung Bramantyo Sebut Film "Trinil" Punya Pesan Moral Soal Keluarga, Ini Penjelasannya

“Golkar akan menjadi partai yang terdepan, dan seandainya di internal Golkar ada masalah akan diselesaikan di Rakernas atau Munas dengan baik,” sambung Eddy Raya.

Terkait beredarnya flyer Deklarasi Gibran Rakabuming Raka sebagai Ketum Golkar 2024 – 2029, Eddy Raya berpendapat siapa saja kader Golkar yang akan maju sesuai mekanisme. Dan Gibran bisa saja menjadi salah satu kandidat Ketum Golkar baru yang penuh harapan.

“Saya setuju Gibran menjadi Ketum Golkar, karena Golkar rumah yang besar dan keluarga di Partai Golkar selalu komunikasi, penuh dengan keakraban serta terjalin kebersamaan mendukung pemerintahan yang baru,” urainya.

Dengan pengunduran diri Airlangga Hartarto menurut Bakal Calon Bupati Barito Selatan 2024 – 2029 ini tidak serta merta memecah belah kekuatan dan kekompakkan dari anggota maupun kader Golkar.

“Kami walaupun ketum mengundurkan diri tetap kompak juga solid di partai beringin ini. Terimakasih kami ucapkan selama ini Ketum Airlangga sudah menjadi nahkoda yang baik berkharisma dan ramah senyum, selalu menyapa kadernya bila bertemu, beliau juga tidak sombong dan suka menegur kadernya,” pungkas Eddy Raya.

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *