Bulan Ramadan 1445 H merupakan momen untuk membuat karya lagu – lagu religi. Salah satunya Nyo Music yang belum lama ini menggandeng penyanyi jebolan KDI 2007, Litaly lewat singel terbarunya “Syair Bidadari”.
“Syair Bidadari” yang merupakan karya ciptaan dari Litaly bersama dengan Ryan Kyoto yang di aransemen oleh Leonard ‘nyo’ Kristianto sebagai produser dan Hendry Lamiri sebagai co produser. Tak hanya itulagu ini juga melibatkan banyak musisi dalam dan luar negri. Dan di rekam di berbagai negara. Adapun musisi musisi yang terlibat diantara nya Rama Nathan (bass), Sukarno Shahrir (acoustic piano) Leonard ‘nyo’ Kristianto (drums, keyboards, MIDI programming)Nurul Susanto (acoustic guitars, mandolin), Hendri Lamiri (violins, MIDI programming), Kim Fleuchaus (arabic ney)Ali Farbodnia (persian duduk), Leonardo Zorzi (virtual strings orchestration)
“Musiknya sendiri berwarna timur tengah, melayu, pop dan ada sentuhan lirik berbahasa Arab menjadikan lagu ini lebih indah dan pas dirilis saat Ramadhan,” ungkap Leonard Nyo Kristianto, produser Nyo Music dalam siaran persnya beberapa waktu lalu.
Nyo juga menambahkan “Syair Bidadari’ ttdak hanya dalam Bahasa Indonesia saja namun Lita juga fasih menyanyikan lagu dalam berbagai Bahasa seperti bahasa Inggris, Arab, Korea, dan Prancis.
“Pastinya semua orang bisa menikmati vokal Lita di spotify yang bernyanyi dalam beberapa Bahasa,” tandasnya.
Untuk pembuatan Klip nya pun terbilang cepat, hanya dalam waktu 1 hari saja music video nya sudah selesai. Dan di kerjakan langsung oleh tim Nyo Musik.
“Inilah 1 produksi paket lengkap antara lagu bagus, musik yang bagus, vocal yang indah serta proses mixing dan mastering terbaik yang di lakukan oleh Leonard ‘nyo’ Kristiantio dengan melibatkan musisi dalam dan luar negri yang terlihat dalam produk ini dan di dukung oleh tim Nyo Musik yang luar biasa dan semoga lagu ini sukses serta bisa dinikmati oleh semua lapisan Masyarakat,” ternag Ryan Kyoto.
Sementara Litaly sendiri menjelaskan lagu “Syair Bidadari” lebih ke bagaimana ketika kita mencintai seseorang itu harus karena Lillahitaala. Karena cinta itu anugerah dan karunia Allah.
“Pembuatan notasi Syair Bidadari ini pun datang dengan sendiri nya mengalir saja tanpa harus di pikirkan seperti ilmu laduni (memahami dan membuktikan kehadiran Allah Tuhan Yang Maha Indah) saat pembuatan lagunya,” tandasnya.
Dan yang dahsyatnya lagi lanjut Litaly, lagu “Syair Bidadari” pun selesai tidak sampai 10 menit. “Walaupun masih ada beberapa part (bagian) dari lagu ini yang di sempurnakan oleh bang Ryan Kyoto khususnya bagian lirik,” pungkasnya.