Malaysia Kembali Harus Kehilangan Perwakilannya di Babak Top 20 Group 4 D’Academy Asia 6

Myaherry (Malaysia) D’Academy Asia 6 (Foto Ig @Myaherry)

Panggung D’Academy Asia 6 masih menghadirkan persaingan sengit di babak Top 20. Kini giliran Group 4 pada Rabu malam (19/7) unjuk kebolehan di depan juri dan komentator, mereka adalah Broey (Philipphines), dr. Iqhbal LIDA (Indonesia), Myaheery (Malaysia), serta Wulan Permata (Indonesia) yang memperebutkan posisi di babak Top 15.

Hanya tiga academia dengan total nilai tertinggi dari Dewan Juri berhak melaju ke babak Top 15 D’Academy Asia 6. Sebelumnya di Konser D’Academy Asia 6 Top 20 Group 3, Malaysia harus kehilangan satu perwakilannya setelah Beby Acha meraih nilai terendah di Group 3.

Pada babak Top 20 seluruh academia ditantang untuk tampil secara solo dengan tema “Story of My Life” dan menyanyikan satu lagu yang memiliki kisah tersendiri bagi academia. Enam komentator hadir langsung semalam yakni Dewi Perssik (Indonesia), Sheer Angullia (Singapore), Soimah (Indonesia), Denada (Indonesia), Hannah Precillas (Philipphines), serta fashion guru Maya Ratih (Indonesia).

Kompetisi Group 4 dibuka dengan penampilan dr. Iqhbal LIDA (Indonesia) yang berhasil menaklukkan hati seluruh komentator untuk memberikan standing ovation lewat lagu “Cemburu Menguras Perasaan”.

“Penampilan kamu malam ini menjadi salah satu penampilan terbaik kamu. Paket komplit mulai dari tingkat kesulitan lagu, improvisasi, pernafasan, ekspresi, kreativitas, dan kontrol nada semuanya terbaik”, puji Soimah. dr. Iqhbal LIDA (Indonesia) mengaku telah berlatih selama kurang lebih satu minggu dan memiliki pengalaman pribadi dari lagu dinyanyikan.

BACA JUGA:  Kangen Kangenan! Reybong, Kiesha dan Aqeela Calista Reunian DJS Untuk Para Fansnya di HUT SCTV ke 33

Selanjutnya giliran Myaherry (Malaysia) yang berupaya menaklukkan panggung D’Academy Asia 6 lewat salah satu karya Sang Raja Dangdut Rhoma Irama berjudul “Kehilangan”. Empat komentator memberi standing ovation untuk penampilan Myaherry (Malaysia) semalam kecuali Soimah dan Dewi Perssik yang tidak memberikan standing ovation. Lagu “Kehilangan” memiliki makna berarti bagi Myaheery (Malaysia) yang telah kehilangan sang ibunda dua tahun lalu di masa pandemi COVID-19.

“Kamu membuatku menangis karena aku tahu kehilangan orang yang paling kita sayang dalam hidup. Aku senang sekali dengan penampilan kamu yang bisa mengontrol emosi saat menyanyi. Aku harap kamu bisa tampil lebih baik lagi dan menjadikan ibu sebagai sumber inspirasi kamu”, tutur Hannah Precillas.

Panggung D’Academy Asia 6 semalam terasa lebih spesial dengan kehadiran Afan DA yang membawakan salah satu single terbaru berjudul “Oh Cinta”. Lagu “Oh Cinta” berhasil mencuri banyak perhatian hingga musik video “Oh Cinta” sempat menjadi trending #1 di youtube ketika pertama kali dirilis. Hingga tadi malam, lebih dari 5 Juta orang telah menyaksikan musik video “Oh Cinta”.

“Terima kasih untuk Ibu Harsiwi, Kak Ryan, Oma Selly , dan semua sahabat Afan yang sudah mendukung Afan selama ini”, tutur Afan DA.

Kompetisi terus berlanjut dengan penampilan dari perwakilan Indonesia lainnya, Wulan Permata yang berhasil meraih standing ovation dari seluruh komentator. Lagu “Menjelma Petir” dinyanyikan Wulan Permata (Indonesia) dengan luar biasa hingga menuai pujian dari seluruh komentator.

BACA JUGA:  Tidak Milah Milih Genre Musik Untuk Berkolaborasi, Iwan Fals; Genre Musik Saya Juga Gado Gado

“Malam hari ini jadi salah satu penampilan terbaik kamu. Menurutku, kamu merupakan seorang performer yang paham sekali kelebihan dan kekurangan kamu”, puji Denada yang langsung ditambahkan oleh Sheer Angullia. “Menurut saya, kamu adalah pesaing yang berat bagi peserta lainnya”, ungkap Sheer Angullia.

Broey (Philipphines) menjadi academia terakhir yang tampil dari Group 4 dengan lagu “Darah Muda”. Kali ini hanya Soimah yang tidak memberikan standing ovation untuk penampilan menghibur dari Broey (Philipphines). Denada mengaku sempat lupa bahwa Broey (Philipphines) bukan orang Indonesia karena upayanya yang menyanyikan dengan baik dari setiap lirik lagu “Darah Muda”. Begitu pula Dewi Perssik yang mengapresiasi usaha Broey (Philipphines).

“Menurutku Broey memang entertainer sejati. Tadi meski terdapat beberapa kesalahan pada lirik yang kamu nyanyikan, tapi aku tetap mengapresiasi kamu sebagai orang Philipphines yang begitu mencintai musik dangdut”, ujar Dewi Perssik.

Setelah tampil secara solo, keempat academia dinilai langsung oleh Dewan Juri perwakilan delapan negara participant. Total nilai akhir menjadi penentu kelanjutan perjuangan academia di panggung D’Academy Asia 6. Dua orang perwakilan Indonesia di Group 4 berada di posisi teratas. dr. Iqhbal LIDA (Indonesia) mengungguli perolehan total nilai akhir disusul oleh Wulan Permata (Indonesia). Sementara Broey (Philipphines) unggul satu poin dari Myaheery (Malaysia). Dengan demikian Malaysia kembali harus kehilangan perwakilannya setelah Myaherry berada di posisi terendah dari Group 4 dan menghentikan perjuangannya di panggung D’Academy Asia 6.

BACA JUGA:  Perankan Penari Seksi di Bisik Hati Lara, Valerie Thomas Sebut Orang Tua Selalu Mensupport

Kompetisi di babak Top 20 D’Academy Asia 6 terus berlanjut Kamis malam (20/07) dari Group 5 yang akan memperebutkan tiga tiket terakhir menuju Top 15 yakni Asli (Turkiye), Hazman Sanjaya (Malaysia), Paul Rosa (Philipphines), dan Romy (Timor Leste). Konser D’Academy Asia 6 Top 20 Group 5 akan ditayangkan oleh INDOSIAR pada hari Kamis, 20 Juli 2023 LIVE sejak pukul 20.00 WIB!

Saksikan D’Academy Asia 6 “The Real Voice of Asia” hanya di INDOSIAR!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *