Mulai pukul 02.00 WIB dini hari, ajang pencarian bakat Akademi Sahur Indonesia (AKSI) 2022 setia menemani para pemirsa INDOSIAR hingga azan subuh berkumandang.
Pagi ini pemirsa disuguhkan dengan penampilan dari Kloter Darussalam pada babak Top 24 diantaranya Andi (Medan), Fera (Sintang), Hafidz (Tangerang), dan Hakim (Kediri). Penampilan mereka dinilai secara langsung oleh Ustaz Subki Al Bughury, Ustaz Wijayanto, Ustaz Solmed dan Ustazah Mamah Dedeh. AKSI Indonesia 2022 berlangsung cukup meriah dengan penampilan dari Weni DA, aksi kocak dari Adul, dan dipandu oleh host yang luar biasa yaitu, Ramzi, Irfan Hakim, Gilang Dirga, Abdel, dan Lesti DA.
Dengan slogan ‘Siap Bestie!’ yang dimilikinya, Hafidz (Tangerang) menjadi pembuka pada kompetisi kali ini. Mengajak semua para pemirsa untuk “Bucin Pada Ilahi”, Hafidz (Tangerang) berhasil mengumpulkan 343 poin dari keempat dewan juri.
“Kalau dilihat judulnya Bucin Pada Ilahi, kayaknya konotasinya negatif ya kalau bucin itu. Tapi ternyata Hafidz dengan lihai mampu menyampaikannya dengan bahasa yang sangat baik dan menggunakan dalil yang sangat tepat,” urai Mamah Dedeh.
Kompetisi belanjut dengan penampilan unik dari Andi (Medan). Bersama boneka ventriloquist-nya, Andi (Medan) menyampaikan tausiyah dengan tema “Kemuliaan Menuntut Ilmu (Kisah Zaid Bin Tsabit)”. Dinilai unik dan berbeda dari peserta lainnya, penampilan dari Andi (Medan) bersama Alang (bonekanya) berhasil mencuri hati para juri dan mendapatkan 350 poin.
“Saya suka penampilan dari Andi, karena sangat unik dan cukup sulit, tidak semua orang bisa memerankan dua tokoh sekaligus pada saat yang bersamaan. Lalu pembawaannya juga berhasil membuat saya benar-benar fokus memperhatikan,” ujar Ustaz Solmed.
Selain tampil menyampaikan dakwah, di panggung AKSI kali ini Andi juga berkesempatan memberikan tutorial teknik menirukan suara boneka.
Satu-satunya peserta perempuan di Kloter Darussalam, Fera (Sintang) dengan ciri khas logat medoknya menjadi penampil ketiga pada AKSI Indonesia 2022 episode ini. Mengangkat filosofi singkong pada penyampaian tausiyah dengan tema “Hindari Sifat Sombong”, Fera (Sintang) berhasil memperoleh nilai 347 dari keempat dewan juri. Penampilan terakhir dari Kloter Darussalam ditutup oleh Hakim (Kediri) dengan tausiyah berjudul “Jangan Tinggalkan Ulama”. Dengan menyampaikan tiga bencana sebagai akibat dari meninggalkan ulama, Hakim (Kediri) mendapatkan total nilai 347 dari dewan juri.
Meski seluruh peserta memiliki ciri khas masing-masing, namun perolehan skor yang telah diraih ustaz dan ustazah akan diakumulasikan perolehan polling SMS/Vidio pada akhir acara dengan konversi nilai 50% skor dan 50% polling SMS/Vidio yang menentukan apakah mereka terus bertahan di panggung AKSI. Posisi teratas ditempati oleh Fera (Sintang), disusul oleh Hakim (Kediri) dan Andi (Medan). Sementara itu, Hafidz (Tangerang) menempati posisi terendah yang membuatnya harus “Wassalam” atau menghentikan langkah di panggung AKSI Indonesia 2022.
Kompetisi AKSI Indonesia 2022 masih terus berlanjut pada esok hari dengan penampilan dari Kloter Khuldi yang terdiri dari, Arji (Cilacap), Jejen (Bogor), Najwa (Garut), dan Ucay (Batubara). Dukung dan saksikan penampilan mereka pada Jumat, 6 April 2022 mulai pukul 02.00 WIB, LIVE hanya di INDOSIAR!