JK RECORDS Gandeng ‘TIGA MAWARNIH’ Hadirkan Single ‘Duka Di Dadaku’ Di Album ‘NJE’

TIGA MAWARNIH – Mudrikha (gitar), Franky (bass) dan Riza (drum). (Foto : Istimewa)

Lama tak muncul TIGA MAWARNIH digandeng JK RECORDS kembali hadir dengan album ‘NJE’ yang isinya terdiri dari beberapa lagu yang berkolaborasi dengan beberapa penyanyi yang sudah Almarhum seperti Pance Pondaag, Rahmat Kartolo dan Nike Astrina.

Grup band dengan 3 orang personil yang didirikan sejak tahun 2006 silam ini digawangi oleh 3 orang yakni Mudrikha (gitar), Franky (bass) dan Riza (drum).

Nama TIGA MAWARNIH ini menurut salah salah satu inisiatornya, selain memang tidak mau menggunakan di luar bahasa Indonesia, juga karena saat itu suka dengan kata – kata plesetan.

“Saya sebut aja TIGA MAWARNIH, eh ternyata saya baru inget ada penyanyi senior (mbak Iga Mawarni), yang ternyata dulunya juga artis JK RECORDS. Nah cuman kita plesetin jadi TIGA MAWARNIH,” ujar Riza saat ditemui di Kantor JK RECORDS, di kawasan Cideng, Jakarta Pusat, Minggu  (13/11).

“Nama TIGA MAWARNIH (3 mawar nih) ini artinya karena personil kita 3 orang di ibaratkan 3 mawar berduri bukan mawar yang biasa aja karena musik kita bergenre fusion funk bukan pop manis. Dan kita juga sudah izin dengan mbak Iga-nya kalau namanya di band kita hampir mirip,” sambung Franky.

Dengan kehadiran TIGA MAWARNIH di Java Jazz saat itu banyak yang menanyakan, sehingga banyak yang penasaran dengan keberadaannya.

“Jadi banyak yang penasaran dan gemes juga, cuma waktu itu kita beda, dia (Iga Mawarni) penyanyi solo vokal, sedangkan kita instrumen aja,” kenang Frangky.

BACA JUGA:  Dewan Juri Selamatkan Meli (Jawa Barat), Andari (Sulawesi Barat ) Tersenggol Dari Panggung LIDA 2020
TIGA MAWARNIH – Mudrikha (gitar), Franky (bass) dan Riza (drum).(Foto : Istimewa)

Melalui label JK RECORDS ini, ‘TIGA MAWARNIH’ akan merilis album ‘NJE’ yang salah satu lagu dari album itu berjudul ‘Duka Di dadaku’ feat. Nike Astrina pada 18 November 2021. Peluncurannya akan ditayangkan di YouTube Channel JK RECORDS dan dapat didengarkan di seluruh Digital Streaming Platform seperti YouTube Music, Spotify, Joox, Deezer, Langit Musik dan lainnya.

Lagu ‘Duka Di dadaku’ ini merupakan salah satu dari tiga lagu andalan yang ada di album ‘TIGA MAWARNIH bertajuk’ ‘NJE’ yang berisi 10 lagu, selain lagu tersebut juga ada lagu yang berduet dengan Rahmat Kartolo dan Pance Pondaag. Sembilan lagu lainnya diantaranya Njelepet, Kucari Jalan Terbaik, Njetuan, Kunanti Jawabmu, Njeraden, Reken Reken Ketepu, Njedoro, Njeayu dan Njejemiherje.

Dikatakan Franky bahwa saat ini TIGA MAWARNIH bekerjasama dengan JK RECORDS untuk musik yang menunjukkan fesyennya, yakni fusion funk.

“Kalau untuk viral atau laku lagunya, kita serahkan kepada netizen dan fans yang akan mendengarkan musik kita, kayak Nirvana aja, dulu musiknya banyak dihujat, ngak taunya laku. Intinya kita tetap bermusik yang sesuai dengan warna kita, pangsa pasarnya sendiri,” tutur Franky.

Menurut Riza TIGA MAWARNIH adalah legacy untuk anak cucu kita dalam sejarah musik indonesia di masa depan, walaupun basic musikalitas yang dimilikinya adalah rock, namun keberagaman latar belakang musikalitas ini yang membuat TIGA MAWARNIH masih tetap bertahan hingga sekarang.

BACA JUGA:  TVRI Hadirkan Drama Seri Bernuansa Edukasi dan Nilai – Nilai Budaya ‘Feather Flies To The Sky dan Panda Fanfare’

“Jadi selama 15 tahun musik yang kita mainkan hanya bergenre ini, kita hanya men-delivery dengan musik yang menjadi identitas kita. Tapi di album ini kita di challenge untuk sesuatu yang beda dari yang sebelumnya dengan men-delivery yang ada vokalnya,” papar Riza.

Menanggapi tentang kompetitor dengan band-band sekarang ini ‘TIGA MAWARNIH’ ingin menerobos gaya musikalitasnya.

“Musik sekarang kan berputar, anak muda sekarang suka dengan musik lama era 80an dan 90an. Nah kita ambil momen nya juga, sekalian kita masukin unsur TIGA MAWARNIH-nya. Entah Franky main bass-nya melodi ataupun lainnya,” papar Mudrikha yang juga berharap bahwa lagunya ini bisa diterima di pasaran serta banyak disukai oleh para pecinta musik Indonesia.

Sementara Leonard ‘Nyo’ Kristianto selaku Produser dari JK RECORDS menjelaskan bahwa ketertarikannya dengan ‘TIGA MAWARNIH’ selain memang sudah saling kenal lama, dirinya juga kagum yang hanya dengan personil 3 orang (drum, bass dan gitar), musiknya bisa penuh.

“Kebetulan juga kita punya lagu yang pas yang di nyanyikan oleh almarhum Nike Ardilla, ‘Duka Didadaku’ kita mencoba mengkolaborasi dengan musik ‘TIGA MAWARNIH’ dengan warna fusion funk supaya ada rasa kekinian,” ungkap Nyo.

Dengan kolaborasi musik ini lanjut Nyo, akan ada cross community antara fans jeka, penggemar Nike Ardilla dengan penggemar musik fusion funk khususnya fans nya ‘TIGA MAWARNIH’, jadi mereka dapat saling membuka wawasan musik yang baru.

BACA JUGA:  Wow! NASSAR Janjikan AFAN (Jakarta Barat), Akan Diberikan Rumah Jika Berhasil Menjadi Juara Satu D’Academy 5

“Jadi ini juga bisa memperluas segmen pasarnya dari pada hanya satu musik saja,” aku Nyo.

Musik fusion funk menurut Nyo saat ini sedang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Hal ini terbukti dengan banyaknya café – café ataupun tempat hiburan yang memutarkan atau memainkan playlist lagu lagu bergenre fusion funk.

“Jadi banyak tempat ngopi ataupun nongkrong dand tempat hiburan lainnya yang masang musik kayak TIGA MAWARNIH,” kata Nyo.

Nyo juga menuturkan bahwa JK RECORDS sebelumnya diera 80an kental dengan lagu popnya, namun saat ini kami ingin semua genre musik ada di JK RECORDS.

“Ya salah satunya TIGA MAWARNIH ini, sebenarnya JK RECORDS pernah merilis musik seperti ini, tapi karena dulu penikmatnya banyak ke pop, jadi mungkin tidak terdengar lagu – lagunya,” pungkas Nyo.Fah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *