Sebuah prestasi dan perjalanan karir panjang yang telah di rintis dan dijalani oleh Dian Piesesha. Diusianya yang hampir berkepala 6 ini, kreatifitas dan produktifitas dalam bermusik tak pernah luntur. Bahkan banyak pihak yang menilai Dian sebagai, tua-tua keladi, semakin tua makin kreatif. Hal ini terlihat dengan karya terbarunya meluncurkan single bertajuk ‘Jangan Salah Menilai’.
“Saya hanya bisa mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas semua anugrahnya dalam hidup, karir dan apapun yang saya rasakan hingga saat ini. Semua nikmatnya itu tiada tara, karena diusia saya seperti sekarang ini fans sama sekali tak berkurang, kesetian mereka tetap dan ini adalah nikmat yang saya tak akan lupa untuk syukuri,” terang Dian Piesesha saat launching single ‘Jangan Salah Menilai’ di Wannabe Café, Jakarta, Minggu (15/3).
Dian mengakui tidak ada yang berubah dari dirinya. Semua masih tetap sama. Menurut Dian, semuanya ini ia lakukan demi totalitasnya dalam berkarya demi menghibur para penggemarnya.
“Loyalitas penggemar adalah energi bagi saya untuk terus berkarya dan memberikan yang terbaik. ‘Jangan Salah Menilai’ ini sama sekali tak merubah karakter saya. Saya adalah tetap Dian Piesesha dan totalitas ini saya persembahkan kepada fans setia saya,” ucapnya dengan wajah bersyukur.
Torehan prestasi Dian memang tak bisa dipandang sebelah mata. Salah satu lagunya yang dirilis pada 1986 masuk top 3 Di telkomsel sejak 5 tahun yang lalu.
“Lagu Dian terbilang abadi. Karena lagu puluhan tahun yang lalu saja masih banyak yang menggemarinya. Bahkan tetap eksis di dunia digital streaming dengan merilis single religi 2018 melalui distribusi digital streaming platforms seperti youtube music, spotify, joox dan langit music,” jelas Leonard ‘Nyo’ Kristianto, Produser JK Record.
Dan pada 2020, Dian kembali hadir dan menyapa penggemarnya di seluruh dunia lewat album baru yang ditandai dengan rilis single “Jangan Salah Menilai” karya Wences Laus Maria. “
”Jangan Salah Menilai” adalah menandakan bahwa Dian masih produktif dan akan ada albumnya nanti 2 bulan lagi, dan semua lagu di album 2020 ini adalah lagu-lagu baru,” kata produser yang biasa disapa Nyo ini.
Dan Yang mengejutkan adalah saat lagu ciptaan Wences Laus Maria ini di flatform digital Youtube hingga kini tercatat sudah lebih 60 juta orang yang melihat (viewers) karena banyak cover.
“Orang suka karena lagunya enak didengar, liriknya juga kehidupan sehari – hari. Banyak kan istri curiga pada suami, jadi ceritanya mengena sekali pada banyak orang,” sambung Judi Kristianto owner JK Records yang juga ayah dari Nyo ini.
Secara target market, nama Dian Piesesha memang masih sangat komersial. Ditunjang juga dengan karya-karya yang terus hidup di hati penggemar setianya.
“ Di google analytic USA channel Youtube Dian Picesa berada pada peringkat ke 4. Sedangkan di Indonesia, channel Dian menduduki peringkat 1,” urai Nyo.
Dari peringkat yang disampaikan google, artinya popularitas Dian masih demikian tinggi. Semua ini karena kerja kerasnya dan tim pendukung. Bahkan di album ini Dian berkolaborasi dengan musisi internasional, dan proses rekaman nya di 4 negara termasuk London, Italy, Nashville – USA dan Jakarta – Indonesia.
“Suatu kebanggaan bisa memperkenalkan lagu Indonesia kepada mereka. Bukannya sok luar negeri tapi kita juga pengen mereka bisa bilang lagu Indonesia kayak apa,” tandas Nyo.
Nyo berharap dengan single Dian yang terbaru ini bisa dinikmati dan menghibur semua orang dan juga bisa jadi berkah.
“Jadi kalau ada pasangan yang salah menilai pasangannya, dengan lagu ini bisa bertaubat dan mengakui kesalahannya. Saya juga pengen musik Indonesia menjadi tuan rumah di negara sendiri,” pungkas Nyo.Fah
