Yayasan Kerja Indonesia Jaya (JKIJ) telah menggelar syukuran sekaligus peresmiannnya di Wisma Antara, Jakarta beberapa waktu lalu. Dalam acara tersebut dihadiri oleh Denny Darjaman Kustia selaku Ketua Harian YKIJ, Medy Hamidy selaku Dewan Pembina YKIJ, Joko Tunggono selaku Ketua Umum YKIJ dan Ustadz Yusuf Mansur (penceramah).
Dalam kesempatan itu Denny menyampaikan bahwa YKIJ merupakan yayasan yang bergerak dibidang sosial kemasyarakatan untuk menjalin kesatuan dan persatuan. YKIJ memiliki visi misi untuk pembangunan Indonesia disegala bidang menuju masyarakat damai, adil, makmur dan sejahtera dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Kita tidak berpolitik dan hanya fokus pada kegiatan sosial. YKIJ sudah berjalan sebelum Pilpres dan setalah Pilprespun kami tetap berjalan. Kami juga tidak mengkubu – kubukan baik 01 atau 02, karena bagi kami keduanya anak bangsa yang yang baik, jadi kami tidak berpengaruh,” ujar Denny.
Denny juga menyebutkan beberapa program YKIJ yang akan diimpelemantisaikan ditahun 2020, untuk mendukung program dan kebijakan pemerintah periode mendatang. Diantaranya adalah program’ Indonesia Merekat’, merupakan kegiatan sosial kemasyarakatan untuk menjalin kesatuan dan persatuan.
Selanjutnya program yang memberikan kontribusi pembangunan ekonomi sosial kemasyarakatan bagi seluruh bangsa Indonesia, yang disebut dengan program ‘Menyapa Negeri’.
Lalu program ‘Cahaya Indonesia’, yang bertujuan memberikan energi dan penerangan di desa-desa terpencil menggunakan teknologi tenaga matahari.
“Untuk biayanya kami cari dari dalam maupun luar negeri, berbentuk CSR (Corporate Social Responsibility) ataupun hibah,” katanya.
Sementara untuk program ‘Seribu Pelangi’ untuk mengoptimalkan fungsi masjid, pesantren dan rumah yatim piatu yang tersebar di Tanah Air.
“Program ini bukan membangun, tapi mengoptimalkan bangunan fisik untuk 1000 Masjid, 1000 Pesantren dan 1000 Asrama Yatim Piatu. Saat ini juga kami telah menggagas program pembangkit listrik tenaga sampah dan teknologinya sudah ada dari Jepang,” pungkas Denny.
Semua program tersebut diaplikasikan melalui berbagai wadah, salah satunya adalah Warung to Vision atau War TV.
“Untuk menyikapi semua permasalahan yang ada, kami membuat semacam temuwicara antara pejabat di daerah, seperti gubernur, bupati ataupun walikota dengan masyarakat di wilayahnya.,” jelasnya.
Dennypun berharap, agar permasalahan yang timbul di tengah masyarakat bisa terjamah oleh pemerintah pusat maupun daerah.
“Kami berharap War TV ini dapat menjadi mediasi terbaik antara rakyat dengan pemimpinnya,”pungkas Denny.Fah