Di bulan Ramadhan 1439 H Sedekah Ngider Indonesia menggelar kegiatan yang berbeda dari biasanya, yaitu tebar ta’jil di 20 masjid besar dan belanja serta santunan barsama anak –anak yatim piatu di di Carrefour, Tamini Square pada Minggu (3/6).
Konsep kegiatan belanja ini terbilang sangat menarik, dimana Sedekah Ngider Indonesia mencoba memberikan edukasi kepada anak – anak yatim ini, yaitu kepedulian & kemandirian. Kepedulian, disini anak diajarkan untuk mengurangi rasa ego / keinginan pribadi semata, mengutamakan kepentingan orang lain, dengan mengajarkan mereka dengan berbagi, membelanjakan kebutuhan yang dibutuhkan oleh keluarga.
“Kemandirian, disini anak dilatih untuk menjadi pribadi yang mandiri, tidak bergantungan kepada orang lain dan mereka menjadi orang yang berani,”ujar Ary Fairly, Founder Sedekah Ngider Indonesia.
Kegiatan belanja bersama anak – anak yatim piatu ini juga di hadiri oleh Adhitya Putri selaku Duta Sedekah Ngider Indonesia beserta sang suami Ridwan Ghani. Bukan hanya menghadiri, tapi mereka juga akan ikut serta dalam menemani mereka ini berbelanja.
”Insya Allah anak anakpun juga akan semakin bahagia dengan kehadiran mereka. Alhamdulllillah kehadiran mereka, baik pembina, penasehat & duta di sedekah ngider indonesia memberikan semangat tersendiri bagi pergerakan dakwah kami,”ungkap Ary.
Sedekah Ngider Indnonesia adalah salah satu komunitas dakwah yang memfokuskan diri pada kegiatan yang sifatnya berbagi. Memasuki tahun ke 3 nya, sedekah ngider telah menjadi lembaga yang terdaftar di negara dengan nama Yayasan Sedekah Ngider Indonesia. Saat ini Ssdekah Ngider Indonesia memiliki penasehat dan Pembina yakni Ustadzah Lulu Susanti dan dr.Elizabeth Fitriana ( dosen kedokteran gigi Unpad, salah satu spesialis bedah mulut & adik dari tokoh pendidikan indonesia, Alm Sony Sugema).
Sementara Aditya Putri mengatakan bahwa aktifitasnya saat ini memang lebih banyak diisi pada kegiatan sosial, trelebih dirinya telah diangkat menjadi duta Sedekah Ngider Indonesia. Dua tahun di sebagai duta, Putri bersama sang suami, Ridwan Ghani melakukan kegiatan keliling sedekah dan kegiatan lainnya ke berbagai kota.
“Kita bersama anak yatim bersenang – senang sambil ngabuburit sebelum berbuka bareng di mesjid At-Tien. Kegiatan ini adalah model konsep santunan yang berbeda yang mengajak anak yatim dikasih santunan dan langsung berbelanja dan mereka sangat senang bisa memilih sendiri apa yang mereka sukai,”terang Putri.
Dalam aksi saat itu, Putri bersama Tim Sedekah Ngider menjalani program santunan untuk anak yatim yang katanya berkonsep yang sedikit berbeda dengan acara santunan-santunan lainnya. Dalam Santunan Kali ini para anak yatim diberi uang tunai Senilai Rp.300.000,- Namun uang itu harus habis di belanjakan dalam waktu 30 Menit.Fah
