Panggung D’Academy Asia 6 Top 20 Group 2 Semakin Spesial Dengan Kehadiran Pemain Mega Series “Gadis Titisan Jawara”

Pemain Mega Series ‘Gadis Titisan Jawara’ Sandrinna Michelle (Gadis) dan Harry Vaughan (Omar) Ditantang untuk Adu Peran Secara Langsung di Panggung D’Academy Asia 6. (Foto : Istimewa)

Perebutan posisi paling bergengsi di kompetisi D’Academy Asia 6 terus berlanjut Senin malam (17/07) dengan menampilkan Group 2 di Babak Top 20 D’Academy Asia 6.  Mereka adalah Izzat Ramlee (Brunei Darussalam), King Kier (Philippines), Melly Lee (Indonesia), dan Lusiana Verdial (Timor Leste).

Di babak ini, academia tampil dengan tema “Story of My Life” yakni tantangan untuk tampil solo membawakan lagu dangdut yang mewakili perjalanan hidup mereka. Ditemani host Ramzi, Irfan Hakim, Gilang Dirga, Jirayut, dan Uyaina Arshad, sederet komentator terbaik perwakilan negara participant juga hadir langsung menilai penampilan seluruh academia di Konser D’Academy Asia 6 Top 20 Group 2. Mereka Nassar (Indonesia), Siti Rahmawati (Turkiye-Indonesia), Soimah (Indonesia), Hanna Precillas (Philippines), Denada (Indonesia), dan SheerAngullia (Singapore). Panggung D’Academy Asia 6 tadi malam semakin seru dengan dengan kehadiran pemain Mega Series terbaru INDOSIAR “Gadis Titisan Jawara”.

Izzat Ramlee (Brunei Darussalam) tampil sebagai pembuka panggung D’Academy Asia 6 Top 20 Group 2 membawakan sebuah tembang milik Fildan Rahayu berjudul “Terima Kasihku”. Penampilannya yang luar biasa, berhasil mendapat 5 standing ovation dari komentator. Soimah, salah satu komentator yang tidak memberikan standing ovation tetap mengapresiasi penampilan Izzat Ramlee sebagai peserta Brunei Darussalam yang terbaik, meski menurutnya ada beberapa bagian tempo lagu yang mengganggu. Berbeda dengan Nassar yang terus memuji aksi bernyanyi Izzat Ramlee (Brunei Darussalam) yang sempurna.

BACA JUGA:  Pengalaman Seru Shanice Margaretha Syuting ‘Naluri Hati’ Hingga Mabok Laut

“Tidak ada komentar buat kamu. Saya sangat takjub, kamu bisa tebal tipis, kencang lembut, lirih marah. Pokoknya bisa mengeluarkan apa yang tidak kita sangka dalam satu kemasan lagu,” puji Nassar.

Penampilan Izzat disusul dengan kesuksesan King Kier (Philippines) yang berhasil meraih standing ovation dari seluruh komentator melalui lagu “Terima Kasih Bunda” ciptaan Erie Suzan. Lagu ini dipersembahkan King Kier untuk segala proses karirnya yang selalu mendapat dukungan dari keluarga, khususnya dari Ibunya. Denada pun mengakui turut merasakan pesan dari penghayatan lagu yang dibawakan King Kier. Sementara Hanna Precillas juga memuji penampilannya yang maksimal.

Nervous sudah sangat berkurang, King Kier sudah bekerja keras sampai di titik ini. Ini adalah berkat doa ibunya dan tentu rasa sayangnya ke ibunya,” tambah Hanna Precillas.

Berlanjut penampilan dari Melly Lee (Indonesia) yang juga berhasil membuat keenam komentator memberikan standing ovation dengan lagu “Ikhlas” ciptaan H. Ukat.

“Melly Lee adalah diva di hati saya. Suara yang merdu, penampilan yang cantik, dan penghayatan yang sempurna ini bisa menjadikannya juara,” ujar Sheer Angullia. Hanna Precillas pun memberikan sanjungan untuk penampilan Melly Lee (Indonesia) yang selalu konsisten dan terlihat cantik di televisi maupun secara langsung.

Lusiana Verdial (Timor Leste) menjadi academia terakhir yang tampil di Konser D’Academy Asia 6 Top 20 Grup 2 dengan lagu “Bunga Penganti” milik Rita Sugiarto. Penampilannya hanya berhasil mendapatkan 1 standing ovation dari komentator. Sheer Angullia yang memberikan standing ovation, memberi apresiasi dengan perkembangan penampilannya dan lebih percaya diri. Sementara Siti Rahmawati memberi saran penggunaan cengkok dengan gaya sendiri agar sesuai.

BACA JUGA:  Influencer Asal Rusia, Nastasya Shine Kangen Pulang Kampung Saat Lebaran

“Lagu ini memang sulit, menggunakan cengkok khas Bunda Rita. Kamu memang sudah berusaha menggunakan style cengkok sendiri tapi tidak sampai. Terus asah dan latihan adalah kunci ya,” pesan Siti Rahmawati.

Panggung D’Academy Asia 6 terasa semakin spesial dengan kehadiran pemain Mega Series “Gadis Titisan Jawara”. Tayang perdana Senin,17 Juli 2023 pemain Mega Series “Gadis Titisan Jawara” hadir dengan mengenakan kostum khas masing-masing karakter. Sandrinna Michelle, Alejandro Mariano, Flavio Zaviera, Harry Vaughan, Alin Fauziah, Jefan Nathanio, Emyr Razan, Fattah Syach, dan pemain lainnya berkesempatan berbagi cerita mengenai peran dan proses syuting Mega Series terbaru INDOSIAR ini.

“Aku berperan sebagai Gadis. Aku tidak ada basic kemampuan bela diri, tapi dapet adegan laga. Jadi aku belajar di set syuting,” ujar Sandrinna Michelle. Semakin seru, pemain Mega Series “Gadis Titisan Jawara” juga ditantang untuk menunjukkan kemampuan akting dan aksi fight secara langsung.

Setelah seluruh academia tampil, giliran Dewan Juri perwakilan 8 negara participant yang hadir secara virtual pun memberikan penilaian mereka masing-masing. Satu academia dengan total nilai terendah harus menghentikan langkahnya di D’Academy Asia 6. Perolehan nilai teratas yakni sebanyak 710 poin ditempati Melly Lee (Indonesia). Disusul oleh King Kier (Philippines) dan Izzat Ramlee (Brunei Darussalam) di posisi kedua dan ketiga dengan masing-masing 700 dan 682 poin. Sementara Lusiana Verdial (Timor Leste) menjadi academia dengan nilai terendah dan harus mengakhiri perjuangannya di kompetisi D’Academy Asia 6.

BACA JUGA:  Behind The Scene 'SUSTER EL' Bersama ADINDA AZANI, FAUZAN NASRUL dan LAVICKY NICHOLAS

Konser D’Academy Asia 6 Babak Top 20 Group 3 akan berlanjut pada hari Selasa, 18 Juli 2023 pukul 20.00 WIB degan penampilan 4 academia yakni Beby Acha (Malaysia), Erdem Kursat (Turkiye), Indy Gunawan (Indonesia), dan Joe Clau (Timor Leste) yang disiarkan secara LIVE di INDOSIAR. Mereka akan memberikan penampilan terbaiknya di panggung D’Academy Asia 6 Babak Top 20 Group 3.

Saksikan terus kompetisi D’Academy Asia 6 “The Real Voice of Asia”, hanya di INDOSIAR!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *