Krypto dan Bitcoin Peluang Investasi Milenia Yang lebih Dari Inflasi

Gabriel Rey, CEO Triv.co.id  dan Edi Prio Pambudi – Asisten Deputi Moneter dan Neraca Pembayaran Kementerian Koordinator Perekonomian bersama para investasi Triv.co.saat preskon ‘The TrivShow, Roadshow 2019’ bertajuk ‘Peluang dan Tantangan Perdagangan Aset Kripto Di Indonesia di Kawasan Guntur, Setiabudi, Jakarta,(Foto : Fah)

Dalam rangka mengenalkan peluang untuk investasi di era milenia, Triv.co.id menggelar ‘The TrivShow, Roadshow 2019’ bertajuk ‘Peluang dan Tantangan Perdagangan Aset Kripto Di Indonesia di Kawasan Guntur, Setiabudi, Jakarta, Sabtu (30/3).

Dalam acara tersebut Gabriel Rey, CEO Triv.co.id menyampaikan bahwa generasi milenia saat ini sudah tidak asing lagi dengan aset krypto bahkan lebih banyak menyukai untuk melakukan investasi di kripto ketimbang teknologi, dikarenakan Krypto bukan hanya saja soal teknologi.

Gabriel Rey, CEO Triv.co.id saat preskon ‘The TrivShow, Roadshow 2019’ bertajuk ‘Peluang dan Tantangan Perdagangan Aset Kripto Di Indonesia di Kawasan Guntur, Setiabudi, Jakarta,(Foto : Fah)

“Kalau krypto sebagus apapun teknologi tetapi tidak memberikan return yang lebih tinggi atau lebih dari dari inflasi saya juga tidak akan beli, karena tetap saja ujung-ujungnya adalah duit. Maka dari milenia cocok untuk investasi karena krypto terutama bitcoin jauh diatas rata-rata.,”ungkap Gabriel.

“Selama lima tahun investasi di saham gabungan efeknya 7,4 persen per tahun, kemudian ditanah mencapai 6-7 persen sebelum bayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB),”katanya melanjutkan.

Saat ini generasi milenia cenderung agresif untuk melakukan investasi, namun mereka juga melihat ideologis atau backgroundnya misalnya produknya bagus tetapi tidak suka. Dengan bitcoin ini dinilai cocok untuk generasi milenial karena tidak diatur oleh bank sentral, aset tidak bisa dibekukan.

Edi Prio Pambudi – Asisten Deputi Moneter dan Neraca Pembayaran Kementerian Koordinator Perekonomian saat preskon ‘The TrivShow, Roadshow 2019’ bertajuk ‘Peluang dan Tantangan Perdagangan Aset Kripto Di Indonesia di Kawasan Guntur, Setiabudi, Jakarta,(Foto : Fah)

“Ini yang membuat milenial tertarik, dan saat ini mayoritas pengguna bitcoin adalah usianya 25-35 tahun. Dan masih ada peluang return yang lebih tinggi dibandingkan return emas, tanah dan lainnya,”tandasnya.

BACA JUGA:  Menteri Agama Buat Resah Umat Islam, ICMI Minta Presiden Jokowi Berhentikan Yaqut

Bitcoin dan aset kripto lainnya layak diperhitungkan sebagai investasi alternatif. Pasalnya, tidak sedikit masyarakat yang belum mengenal kelas aset baru ini, berikut regulasinya.

“Dengan adanya Permendag dan juga Bappebti, saya kira sangat positif seiring degan perkembangan kripto di Indonesia saat ini,”katanya.

Lanjutnya, hal ini perlu diterapkan agar tidak ada pihak-pihak yang sembarangan membuat bursa kripto di Indonesia. Peraturan itu juga mencegah hit and run business ataupun jenis scam lainnya.

Gabriel Rey, CEO Triv.co.id.saat preskon ‘The TrivShow, Roadshow 2019’ bertajuk ‘Peluang dan Tantangan Perdagangan Aset Kripto Di Indonesia di Kawasan Guntur, Setiabudi, Jakarta,(Foto : Fah)

“Artinya dua peraturan tersebut memberi kepastian hukum bagi investor aset kripto. Masyarakat juga tidak perlu takut lagi atau was-was ketika melakukan pembelian aset kripto. Terlebih generasi milenia itu yang lebih cenderung agresif untuk investasi krypto,” tandasnya.

Bahkan kata dia, pergerakan harga bitcoin tidak mengikuti pergerakan pasar saham yang menunjukkan bahwa bitcoin merupakan kelas asset baru dengan Triv.co.id dan Tpro.co.id pelanggan bisa membeli bitcoin secara real time 24 jam.Fah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *