Ungkapan Perasaan Novi Ayla, Tertuang Dalam Lagu ‘Jangan Minta Sabarku’

Novi Ayla akan rilis mini album bertajuk ‘Jangan Minta Sabarku’. (Foto : Fah)

Penyanyi jebolan ajang pencarian bakat KDI, Novi Ayla kembali akan merilis album berjudul “Jangan Minta Sabarku” ciptaan Prie Keyboard. Album ini berisikan 4 lagu, diantaranya ‘Jangan Minta Sabarku’, ‘Belum Tau Dia’, ‘Tangis Bahagia’ dan ‘Cinta Penyembuh Luka’.

Berbeda dari album sebelumnya yang kental dengan genre dangdutnya, kali ini Novi yang berada dibawah naungan label JK Records dengan genre dangdut pop modern dan melibatkan beberapa musisi internasional dari berbagai negara

Album yang rencananya akan dirilis pada 23 September 2021 di Channel YouTube JK Records merupakan kisah pengalaman pribadi Novi yang dituangkan dalam sebuah lagu.

‘Jangan Minta Sabarku’ selain di YouTube Channel JK Records album ini  juga dapat didengarkan di seluruh Digital Streaming Platform seperti YouTube Music, Spotify, Joox, Deezer. Langit Musik dan lainnya 2 minggu setelah videonya rilis.

“Ini kesabaran seorang wanita, yang sebenarnya sabar itu nggak ada batasnya. Tapi memang ada batasan – batasan dalam sebuah hubungan suami istri, dan ada batasan – batasan yang tidak bisa tolerir lagi, akhirnya ya selesai. Akhirnya memberanikan diri untuk memutuskan menyelesaikan komitmen dengan pasangan kita,” tutur Novi di kantor JK Records, Cideng – Jakarta Senin (13/9)

Novi yang menganggap Mas Prie sang pencipta lagu ‘Jangan Minta Sabarku’ seperti kakaknya sendiri. Novi pun bercerita tentang apa yang dialaminya dengan rumah tangganya.

BACA JUGA:  Aditya Putri : Hamil 9 Bulan Tetap Jalani Syuting Di Film ‘Iqro My Universe’
Novi Ayla akan rilis mini album bertajuk ‘Jangan Minta Sabarku’. (Foto : Fah)

“Belum cerita saja saya sudah nangis, itupun nggak kebayang ceritanya bakal jadi lagu. Jadi memang real, lagu ini kisah nyata dan sebagai ungkapan perasaanku juga,” aku Novi lagi.

Dikatakan Novi lagu ‘Jangan Minta Sabarku’ ini bukan untuk membuka aib pribadinya namun memang kejadian yang sesungguhnya seperti itu.

“Ini true story. Sebelumnya juga ada kejadian yang diluar keinginan kita, sampai harus berurusan ke pihak yang berwajib segala. Ya ceritanya udah kayak FTV-lah,” tandas novi.

Lebih jauh Novi memaparkan dengan kejadian yang dialaminya ini merupakan akhir dari batas sabarnya. Dan kamipun sepakat  memutuskan untuk menjalankan hidup masing – masing.

“Untuk sekarang ini saya sudah sendiri, ya karena aku sudah nggak sabar lagi,” tandasnya.

Dalam membawakan lagu ini menurut Novi ada tantangannya, bila dilagu sebelumnya identik dengan cengkoknya, namun di lagu ‘Jangan Minta Sabarku’ ini lebih ke feel. Tak hanya itu Novi juga harus mengontrol emosinya agar tidak terlarut dengan situasianya.

“Jadi nyanyinya bener – bener terasa. Seperti yang Mas Prie bilang ‘kita kayak orang perang, kita sudah kalah tapi kita masih berusaha untuk berdiri’. Jadi ngasih rasa itunya yang susah. Tapi ya Alhamdulillah, cara bernyanyinya memberi rasa itu sudah bisa mewakili perasaan apa yang disampaikan dalam lagu,” jelasnya.

Prie Keyboard selaku pencipta lagu menuturkan bahwa dirinya hanya menjembatani keinginan penyanyinya, Novi. Berawal dari curhatan Novi tentang pengalaman pribadinya membuatnya terbayang terus menerus.

BACA JUGA:  Eva (Nusa Tenggara Barat), Gagal Melaju Ke Babak Top 9 LIDA 2020

“Alhamdulillah jadi lagu. Lagu ini ceritanya curhat tapi secara musik kita kerja bareng dengan Mas Nyo. Mudah – mudahan dengan sentuhan Mas Nyo ini jadi sajian baru dan berbeda,” ungkap Prie.

Leonard Nyo Kristianto, Produser JK Record mengungkapkan bahwa dirinya mengenal Prie sudah lama dan kolaborasi arranseman musik ini bukan kali pertama. Sebelumnya kolaborasi musik lagu ‘Laksmana Raja Di Laut’ pernah dikerjakan secara bersama.

“ Kita sudah lama kenal, dan sudah tahu gimana hasil kerjanya. Jadi kita cocok untuk kolaborasi,” aku Nyo.

Tak tanggung – tanggung, dalam pengerjaan arransement musik lagu ‘Jangan Minta Sabarku’ ini melibatkan musisi Hendri Lamiri dengan sentuhan biolanya serta musisi internasional diantaranya Silvio Centamore (drums), Tom Zien (Hammond) dan Leonardo Zorzi  (string and virtual orchestration).

“Lagu yang sudah baik didukung harmoni yang sangat lebar serta alunan biola. Makanya saat mendengar lagunya ini memang lagu nangis, dan lebih baik lagi dibikin menguras air mata,” pungkas Nyo.Fah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *