ISWAM Penunjang Merebut Peluang ‘Health Tourism’ Di Indonesia dan Barometer Dunia Estetika

 

International Seminar & Workshop in Aesthetic Medicine (ISWAM) untuk yang ke -9 kalinya di ICE BSD pada tanggal 7 – 9 Desember 2018. (Foto : Fah)

Perhimpunan Dokter Anti Penuaan, Wellness, Estetika dan Regeneratif (PERDAWERI)  kembali menggelar International Seminar & Workshop in Aesthetic Medicine (ISWAM) untuk yang ke -9 kalinya di ICE BSD pada tanggal 7 – 9 Desember 2018.

Bercermin dari negara – negara seperti Singapore dan Malaysia serta Korea Selatan yang akhir – akhir ini menjadi rujukan tindakan operasi estetik maka dengan ISWAM ini berpeluang untuk menunjang pencanangan program baru pemerintah ‘Health Tourism’.

Prof DR Dr. Abdil Razak Thaha, Msc, SpGK selaku Dewan Pengurus Pusat IDI. (Foto : Fah)

“Kita tahu estetika, anti aging, wellness dan regenegarif erat kaitannya dengan penampilan dan kesehatan seseorang. Sudah menjadi kebutuhan kodrati bahwa kita ingin tampil sehat, awet muda, bugar dengan penampilan yang cukup menarik Dan itu tidak mengenal batas usia, negara ataupun wilayah tertentu, siapapun dengan kemampuan financial yang dimiliki akan mendatangi tempat dimana dia dapat mewujudkan keinginannya,”ujar Prof DR Dr. Abdil Razak Thaha, Msc, SpGK selaku Dewan Pengurus Pusat IDI disela – sela preskonnya di ICE BSD, Jum’at (7/12).

Drg Kiki Saraswati, MPh, mewakili Kementerian Kesehatan, memukul gong yang menandai pembukaan Seminar & Workshop ISWAM 2018 yang ke 9 yang digelar Perdaweri, 7-9 Desember di ICE BSD, Serpong, Kota Tangerang Selatan. (Foto : Fah)

ISWAM merupakan seminar bertaraf internasional dan bersertifikat (Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang diperuntukkan khusus untuk para dokter yang ingin meningkatkan kemampuan serta pengetahuannya dibidang anti aging, – estetika, wellness dan regeneratif.

International Seminar & Workshop in Aesthetic Medicine (ISWAM) untuk yang ke -9 kalinya di ICE BSD pada tanggal 7 – 9 Desember 2018. (Foto : Fah)

“ISWAM sebagai salah satu penunjang dari merebut peluang ‘Health Tourism’ denagn memperkuat posisi tenaga dokter dalam memberikan pelayanan dibidang estetika, anti penuaan, wellness dan regenerative.”tandas Dr. Abdil Razak.

BACA JUGA:  Menteri Agama Buat Resah Umat Islam, ICMI Minta Presiden Jokowi Berhentikan Yaqut
International Seminar & Workshop in Aesthetic Medicine (ISWAM) untuk yang ke -9 kalinya di ICE BSD pada tanggal 7 – 9 Desember 2018. (Foto : Fah)

Ketua Penyelenggra ISWAM 2018, Dr Teguh Tanuwidjaja. M. Biomed (AAM) mengatakan ISWAM secara kontinyu menghadirkan para ahli dibidagnya baik yang berasal dari dalam negeri maupun mancanegara. Sehingga tak heran jika I-SWAM menduduki poisisi seminar terbesar se Asia Pasifik dan ke-3 terbesar di dunia,

Dr Teguh Tanuwidjaja. M. Biomed (AAM) – Ketua Penyelenggra ISWAM 2018, (Foto : Fah)

”ISWAM  sekaligus juga menjadi. barometer dunia estetika. karena selalu mengetengahkan materi – materi scientific terkini, mengupas tuntas tentang science behind aesthetic medicine yang secara interaktif. Penyelenggaraan ISWAM yang makin intemasional telah makin sukses menjadikan banyak peserta manca negara untuk mengikuti event ini,”terang Teguh.

International Seminar & Workshop in Aesthetic Medicine (ISWAM) untuk yang ke -9 kalinya di ICE BSD pada tanggal 7 – 9 Desember 2018. (Foto : Fah)

Disamping membahas mengenai peluang dan aspek legal, ISWAM  juga menyajikan bekal ilmu dalam bidang kedokteran estetika dengan menyajikan topik terkini yang menarik.  Tak hnya itu ISWAM juga mengundang pembicara dalam dan luar negeri antara lain berasal dari Italia, Spanyol, United Kingdom, Libanon, India, Korea Selatan, Malaysia, dan juuga Indonesia.

“Pengunjung dan peserta yang hadir di ISWAM 2018 yang hadir kurang lebih 2000 orang, Untuk topiknya mencakup bidang kosmetika, pengetahuan tentang nutrisi, pengaturan hormonal, obat – obatan, penggunaan alat terbaru dan metode terbaru sebagai car untuk menjadi cantik dan sehat dengan pendekatan ilmu kedokteran,”jelas Teguh.

Dr Teguh Tanuwidjaja. M. Biomed (AAM) – Ketua Penyelenggra ISWAM 2018 dan Prof DR Dr. Abdil Razak Thaha, Msc, SpGK selaku Dewan Pengurus Pusat IDI. (Foto : Fah)

Dengan penyelenggaraan ISWAM ini diharapkan sejawat dokter yang memiliki minat di bidang tersebut dapat menambah bekal ilmu dan ketrampilannya.

“Selain itu, tentunya mempunyai bekal dalam memberikan pelayanan yang memiliki dasar legalitas yang benar sehingga dapat maksimal dalam berkarya,”pungkas Teguh.Fah

 

BACA JUGA:  Ferry Indrianto - Sekjen Pemuda Bravo 5 : Politik Identitas Prabowo Ancam Persatuan Bangsa

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *