Ini Alasan Dimas Anggara Mau Memerankan Anak Autis di Film ‘Dancing In The Rain’

Berbeda dari film film sebelumnya yang diperankannya dengan genre drama, kali ini aktor Dimas Anggara bermain sebagai anak autis. Dalam film produksi Screenplay tersebut, Dimas Anggara berperan sebagai Banyu yakni anak yang menderita spectrum autism yang memiliki sahabat karibnya sejak kecil hingga dewasa.

Dimas mengatakan bahwa di film tersebut, ia membutuhkan waktu tiga bulan untuk mendalami perannya itu. Iapun juga sangat berhati-hati dalam memilih perannya mengingat perannya ini bukanlah yang biasa diperankannya.

“Saya sangat hati hati saat pengen mengambil job di film ini. Soalnya, perannya bisa merugikan saya juga. Tapi setelah saya pertimbangkan, peran ini adalah tantangan buat saya. Jadi saya diambil meski harus memerankan yang tidak biasanya,” ujar Dimas disela – sela preskonnya di Plaza Senayan , Jakarta, Kamis (11/10).

Preskon film Dancing In The Rain di Plasa Senayan, Jakarta (Foto:Fah)

Dimas juga menjelaskan saat ditawarkan oleh Screenplay untuk bermain di film Dancing In The Rain ini juga iapun juga sempat meminta untuk karakter yang diperankannya yang berbeda dan mengiyakannya.

“Saya pikir bercanda, ternyata memang sudah menyiapkan skenario film ini.  Dan saya nggak kepikiran juga, terasa tegang, karena ini nggak mudah, dan tanggung jawabnya sangat besar buat saya pribadi. Dan sempat diskusi dengan ayah dan ibu saya, lalu dia bilang kalau kamu yakin memerankannya ya lakukan.Akhirnya saya untuk mencobanya dan ini juga berkat semua yang ada disini,”terang Dimas.

BACA JUGA:  Upaya Kedua Orang Tua Haico Van der Veken dan Kevin Julio Untuk Pernikahan Berikan Tiket Liburan di WeTV Original Harus Kawin
Preskon film Dancing In The Rain di Plasa Senayan, Jakarta. (Foto:Fah)

Tak hanya itu,Dimas pun juga berdiskusi dengan sang istri Nadine Chandrawinata perihal karakter yang diperankannya ini.

“Saya diskusi juga sama istri (Nadine) dan saya dikasih waktu, kebebasan, untuk melakukan observasi. Nadine dan saya lebih banyak diskusi soal ekspresi dan body language (anak autis) saja. Saya juga diberi kesempatan berkonsultasi dengan psikolog supaya gesture dan inner aktingnya keluar,”jelas Dimas.

Christine Hakim . (Foto:fah)

Sementara aktris senior  Christine Hakim juga memuji atas keberhasilan Dimas Anggara memerankan penderita spectrum autism dalam film berjudul Dancing in The Rain. Dalam film itu, Christine Hakim berperan sebagai neneknya, Eyang Uti.

“Saya kagum dengan Dimas Anggara. Gesture, gaya bicara, ekspresi kemarahan dan kegembiraan Dimas berhasil memerankan karakter tersebut,” kata Christine Hakim memuji Dimas

Christine Hakim menambahkan bahwa dalam film Dancing In The Rain, cerita yang diangkat adalah tentang anak berkebutuhan khusus. Hal tersebut menjadi alasan dirinya juga untuk mau menerima tawaran bermain dalam film Dancing in The Rain.

“Jujur saja yang membuat saya passionate di film ini motivasi yang kuat adalah tentang anak-anak yang berkebutuhan khusus yang sudah menjadi concern saya selama bertahun tahun. Tentunya ini juga yang menjadi motivasi terbesar saya menerima ini. Ini tim yang baru buat saya, saya baru pertama kali main sama Dimas dan sama yang lain ,”pungkas Christine Hakim.

BACA JUGA:  Malam Puncak Miss Indonesia 2018 Kedatangan Rombongan Miss Word Organization

Sealin Dimas Anggara dan Christien Hakim film Dancing In The Rain ini juga diperankan oleh artis lainnya diantaranya Bunga Zainal, Deva Mahenra, Djenar Maesa Ayu dan banyak lainnya. Rencananya, film besutan sutradara Rudy Aryanto akan ditayangkan pada 18 Oktober 2018 mendatang.Fah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *