Citra Prima, Diberikan Kebebasan Untuk Ciptakan Mantera di Film Mata Batin Ke-2

Citra Prima – artis dan spiritualis , (Foto : Fah)

Sukses dengan film Mata Batin yang dibintanginya kini artis yang juga spiritualis, Citra Prima kembali bermain untuk Film Mata Batin ke -2 yang di produksi Hitsmaker Studios.  Citra yang berperan sebagai Bu Windu kembali muncul untuk mendampingi Alia (Jessica Mila) dengan kasus baru yang dialaminya .

Menurut Citra di film Mata Batin ke-2 ini tingkat ke ekstrimannya lebih banyak dari Mata Batin sebelumnya dan semua talent banyak mengalami hal – hal yang ekstrem. Tak hanya itu, di Film Mata Batin 2 ini juga tidak menggunakan stuntman dalam adegan – adegan tertentu.

“Keunikan di film ini, saya diberikan kebebasan oleh Pak Rocky untuk menciptakan mantera yang khusus di Mata Batin 2 dengan bahasa transkrip kuno Jawa. Pada Mata Batin 1 ada lagu yang nggak di pakai karena menimbulkan masalah, baik kerasukan aransemennya dan ketika di putar diradio, AC yang ada di ruangan tiba- tiba saja jadi panas dan akhirnya tidak bisa dipasang di bioskop,”ujar Citra disela – sela syuting film Mata Batin ke-2 di kawasan Kota Jakarta Barat, Kamis (5/9).

Citra Prima – Artis dan Spiritualsi. (Foto:Fah)

Untuk itu di Film Mata Batin ke 2 ini lanjut Citra, dirinya membuat dialog – dialog berupa mantera yang dirubah menjadi matera – matera yang orisil. “Mantera itukan diibaratkan do’a. Mantera ada yang berupa membuka portal gaib, untuk mengusir energi negatif baik iblis ataupun arwah- arwah yang gentayangan dan lainnya,”kata Citra.

BACA JUGA:  Berkat Banyolan Segarnya, Edwin Dan Jhody Didaulat Sebagai Brand Ambassador ‘Ayam Gepuk Pak Gembus’

Ia juga menjelaskan bahwa dirinya ikut bermain dalam  Mata Batin ke 2 ini bukan hanya sekedar mengangkat film horror juga tetap mempertahankan budaya  mistik di Indonesia. “Jadi horror itu bukan hanya sekedar internasional, tapi di Indonesia horror itu lebih sakral,”tandas wanita yang mendalami ilmu kejawen ini.

Citra Prima saat menulusuri lokasi syuting . (Foto:Fah)

Dalam menciptakan matera itu sendiri Citra melakukan meditasi dalam suatu ruangan khusus dengan menarik energi dari tujuh arah mata angin yang setiap mata angin memiliki energi tersendiri. Dalam meditasi itu Citra mendapatkan wangsit yang dirinya juga sendiri tidak mengetahuinya dalm bentuk sebuah kalimat bahasa transkrip jawa kuno.

“Jadi mantera ini benar – benar orsinil tidak ada copy paste, saya dapatkan dari meditasi tersebut . Lama meditasinya sehari semalam, kalau dalam bahasa spiritualnya topo ngalong,”urai Citra.

Citra saat membacakan mantera dan memberikan energi positif untuk proteksi . (Foto:Fah)

Dalam meditasinya ini Citra tidak merasa ada gangguan apapun, namun berbeda seperti yang terjadi pada Film Mata Batin pertama dirinya pernah lupa mengucapkan manteranya, sehingga terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

“Waktu itu Pak Rocky meminta saya untuk berhentikan air biar nggak hujan, tapi saya lupa mengucapkan yang berhubungan dengan elemen apinya jadi terjadi kebakaran,”ucapnya.

Di lokasi syuting film Mata Batin ke-2 ini dirinya melihat banyak gagguan – gangguan dan juga penampakkan. Dan bahkan Citra melalui penelusurannya bersama para awak media dibeberapa tempat terjadi keanehan. Untuk membuktikannya Citrapun menyuruh salah seorang jurnalis sebagai media perantaranya dan sebelumnya juga iapun membacakan mantera dan memberikan energi posiitif sebagai proteksi agar tidak terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan.

BACA JUGA:  Lee Kornelius, Merasa Kurang Pede Lakukan 'Veneer Permanen' Agar Senyum Lebih Menawan dan Gigi Putih Berkilau
Pembuktian jurnalis saat di salah satu sudut ruangan yang angker. (Foto:Fah)

Dan ternyata apa yang dialami jurnalis tersebut menjadi kenyataan, dimana saat dirinya memejamkan mata dan berdiri disalah satu sudut ruangan dalam beberapa menit, ia sudah merasakan hal – hal aneh.

“Bulu kudu saya merinding dan sepertinya ada yang lewat didepan saya, tapi nggak jelas bentuknya seperti apa,”aku jurnalis itu.

Tak hanya itu, tidak lama kemudian setelah berpindah keruangan lain, tiba – tiba saja terdengar suara kucing mengeong dengan jelas. Citrapun langsung mencari asal suara kucing tersebut untuk mencari kucing tersebut namun tidak terlihat. Selanjutnya Citra dan awak mediapun untuk menyudahi penulusuran tersebut.Fah

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *