Album ‘Ramadan Ceria’, Bentuk Kepedulian Dan Perhatian Seorang Pendidik Dengan Lagu Anak Anak

Aisyah Nabila Anristya – Album Ramadan Ceria . (foto:Fah)

Bulan Ramadan 1439 H merupakan moment spesial bagi penyanyi cilik bernama lengkap Aisyah Nabila Anristya. Perempuan yang biasa disapa Aisyah ini telah meluncurkan album perdananya bertajuk ‘Ramadan Ceria’ yang sekaligus langkah awal karirnya di dunia tarik suara. Aisyah sebagai pendatang baru di blantika musik Indonesia terlihat masih malu – malu ketika memberikan keterangannya dihadapan awak media perihal ditawarkan untuk membuat album oleh produser rekaman.

“Awalnya aku masih mempertimbangkan karena aku orangnya pemalu. Pas dicoba menyanyikan lagunya Alhamdulillah bisa dan berjalan lancar. Semua rasa malu dan ragu itu aku sanggup lewati dan sekarang aku tampil pede dihadapan banyak orang,”ujar Aisyah di Gapura Prima (GP) Mall, Kota Bekasi Minggu lalu (20/5).

Aisyah bersama Diyah Yuli Sugiarti – Produser Musik Anak Kita dan Sisco Batara – pencipta lagu. (Foto: Fah)

Debut albumnya yang diproduksi Musik Anak Kita ini terdapat 8 lagu diantaranya Menyambut Ramadan, Semua Berpuasa, Berbuka Puasa, Tarawih, Sabar, Lailatul Qodar, Malam Takbiran, dan Lebaran. Penggarapan semua lagu – lagunya ini dengan aransement dan diciptakan secara apik oleh pencipta lagu ‘Lumba – Lumba’ yang hits dikalangan anak – anak diera 90an yakni Sisco Batara yang merupakan ayah dari Bondan Prakoso.

“Album ‘Ramadan Ceria’ ini dibuat saat mendekati Ramadan. Saya tidak menyangka proses pembuatan album bisa secepat itu, nggak lebih dari sebulan semuanya selesai, mulai dari proses pembuatan lagu sampai mencari penyanyi. Saya rasa ini cukup cepat sekali terlebih bagi Aisyah yang merupakan pendatang baru,”jelas Sisco.

BACA JUGA:  Lewat Babak ‘Saling Senggol’, Sella (Tim Kiyowo) Diselamatkan Juragan Soimah, Maju Ke Babak Selanjutnya
Diyah Yuli Sugiarti selaku Produser Musik Anak Kita .(Foto:Fah)

Lebih lanjut Sisco juga menerangkan bahwa aransemen musik  lagu anak-anak ini terinspirasi dari musik kawasan Timur Tengah, kecuali lagu Lebaran yang dibuat dengan sentuhan musik kekinian. “Semua lagu- lagunya bisa dikatakan  easy listening sehigga mudah diikuti dan dinyanyikan oleh anak-anak,”tandas Sisco.

Aisyah saat perfrom bersama anak – anak panti asuhan Yayasan Mutiara Ummat. (Foto:Fah)

Diyah Yuli Sugiarti selaku Produser Musik Anak Kita yang juga Dosen Pascasarjana Unisma Bekasi mengatakan ketertarikannya untuk membuat album ‘Ramadan Ceria’ ini karena latar belakang dirinya sebagai seorang pendidik sehingga muncul gagasan untuk membuat lagu yang bertema mendidik.

“Keluarga saya kebetulan menyukai seni dan memiliki potensi dan bakat dalam seni. Ketika saya bertemu dengan Sisco Batara yang dikenal sebagai pencipta lagu yang berpengalaman, sayapun tertarik bekerjasama untuk membuat album ‘Ramadan Ceria ini,”urai Diyah yang merupakan Ketua Yayasan Mutiara Ummat dan Bendahara Himpunan Doktor Managemen Pendidikan Indonesia ini.

Aisyah bersama anak -anak panti asuhan  Yayasan Mutiara Ummat .(Foto:Fah)

Tema ‘Ramadan Ceria’ ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dan perhatian terhadap lagu – lagu anak sudah jarang didengar dan banyaknya anak –anak yang menyanyikan lagu – lagu dewasa.

“Dunia pendidikan membutuhkan lagu – lagu yang kreatif dan inovatif. Tak hanya itu,  dengan lagu dan musik merupakan salah satu metode pembelajaran yang menyenangkan. Apalagi Diera globalisasi ini diperlukan kerjasama dan kolaborasi multidisipliner antara bidang pendidikan dengan seni,”pungkas Diyah yang merupakan Direktur Konsultan Pendidikan PT. Efukasi Gemilang Indonesia ini.Fah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *