Di babak Top 24, pagi tadi AKSI 2023 menampilkan Grup 2 yakni, Kloter Ar-Rahim yang terdiri dari Bahri (Lumajang), Jamil (Sukabumi), Novia (Rancaekek), dan Rifai (Makassar). Penampilan mereka dinilai langsung oleh kelima juri di antaranya, Mamah Dedeh, Ustaz Subkhi Al Bughury, Ustaz Solmed, Ustaz Wijayanto, dan Habib Usman Bin Yahya.
Penampil pertama, Novia (Rancaekek) membawakan tausiah dengan tema “Ketika Pelaminan Begitu Menawan” dan berhasil mendapat total perolehan 453 poin dari kelima dewan juri. Novia (Rancaekek) menyampaikan tema tausiah tersebut dikaitkan dengan gagasan “childfree” yang saat ini sedang marak dijadikan perbincangan masyarakat. Ustaz Subhki Al Bughury memberikan komentar tentang penyampaian tausiah Novia yang sangat relatable, up-to-date, serta lengkap dengan ayat-ayat Al Qur’an yang berkaitan.
Selanjutnya, Jamil (Sukabumi) tampil membawakan tausiah dengan tema “Sempurnakan Cinta Kepada Rasulullah SAW” dengan banyak menyelipkan celotehan khas yang berhasil mengundang tawa para penonton. Sayangnya Habib Usman Bin Yahya menilai bahwa Jamil terlalu banyak memberikan kalimat-kalimat becandaan yang membuat inti atau pesan yang ingin disampaikan berkurang nilainya.
“Di sini temanya tentang menyempurnakan cinta kepada Rasulullah SAW, itu sebenarnya banyak sekali yang bisa disampaikan. Poin paling penting yang seharusnya disampaikan adalah cintailah Rasulullah baru mendapatkan cintanya Allah,” ujar Habib Usman Bin Yahya. Jamil (Sukabumi) mendapat total nilai sebesar 450 poin dari kelima dewan juri.
Tampil sebagai kontestan ketiga, Bahri (Lumajang) yang merupakan guru atau mentor dari Shonif (Finalis AKSI 2022) dengan membawakan tema tausiah berjudul “Pemuda Kuat, Indonesia Hebat”. Bahri menyampaikan sedikit kritik tentang anak muda saat ini yang suka rebahan dan buat konten, kemudian dikaitkan dengan surah An-Nisa ayat 9 dan sabda dari Rasusullah SAW.
“Penyampaian Bahri cukup lengkap, ada data yang disajikan meskipun tidak lengkap, kemudian ada kritik yang disampaikan, serta penyampaian teori 4K tadi cukup baik,” ujar Ustaz Subki Al Bughury. Sementara, Habib Usman Bin Yahya yang memberikan nilai terendah menyayangkan penampilan Bahri yang masih memiliki waktu cukup banyak, namun tidak ada hadis yang dikeluarkan.
Tampil dengan sapaan khas “Sobat-Sobat Gurun”, Rifai (Makassar) menutup penampilan dari Grup 2 Ar-Rahim dengan membawakan tausiah bertemakan “Antara Niat dan Amal”. Rifai menyampaikan bahwa segala sesuatu yang kita lakukan harus dilandaskan dengan niat karena Allah SWT. Ustaz Wijayanto, Mamah Dedeh, dan Habib Usman Bin Yahya sepakat mengkritisi sapaan “Sobat-Sobat Gurun” yang kerap kali dihaturkan Rifai selama menyampaikan tausiah.
“Saya kira sapaan ini kurang pas mengingat kita bukan sedang ada di padang pasir atau di Mesir. Besok-besok mungkin bisa diganti sapaannya,” ujar Mamah Dedeh. Ustaz Wijayanto juga menambahkan bahwa beliau menunggu contoh dari tiga golongan orang yang pertama masuk neraka meski memiliki amalan baik, pada penyampaian tausiah dari Rifai.
Penentuan kontestan yang lanjut ke babak berikutnya dan kontestan yang harus wassalam ditentukan dari hasil akumulasi polling pemirsa dan persentase nilai dari dewan juri. Meski mendapat total nilai tertinggi dari dewan juri yakni, sebesar 453 poin, Novia (Rancaekek) harus berbesar hati menghentikan langkahnya di panggung AKSI Indonesia 2023 dengan total poin yang sudah diakumulasi sebesar 23.93%. Sementara, di posisi pertama ada Jamil (Sukabumi) dengan 25.80%, disusul Bahri (Lumajang) dengan 25.50%, dan Rifai (Makassar) di posisi ketiga dengan 24.77%.
Setelah penampilan dari Grup 2, dini hari nanti (25/3) giliran Grup 3 dari Kloter Al-Malik yang akan berkompetisi di Top 24 AKSI Indonesia 2023. Nantikan penampilan Mamat (Jakarta), Mansur (Aceh), Nino (Nagreg), dan Sarah (Sumedang) dari Kloter Al-Malik pada Sabtu, 25 Maret 2023, LIVE pukul 02.00 WIB.