Novia (Serang) Dipastikan Melaju Ke Babak Top 12 D’Academy 6 Dengan Skor Tertinggi

Dengan Hasil Polling 23,64 Persen, Novia (Serang) Jadi Academia Terbaik Pilihan Dewan Juri Untuk Group 2. (Foto : Istimewa)

Setelah Group 1 tampil di babak Top 16 “D’Academy 6” pada hari Senin malam (29/1) yang mengharuskan Irham (Karawang) harus tersenggol, giliran Group 2 yang tampil menunjukkan bakat terbaik mereka pada hari Rabu malam (31/01). Group 2 terdiri dari Mita (Karawang), Novia (Serang), Sahril (Buton), dan Yuda (Pontianak) tampil maksimal di hadapan keempat juri yang bertugas yakni Soimah, Hetty Koes Endang, Dewi Perssik, dan Denada.

Mendapatkan kesempatan untuk tampil pertama, Novia (Serang) membawakan lagu “Anak yang Malang” milik Rhoma Irama. Dengan penghayatan dan performance yang memukau, Novia berhasil mendapatkan standing ovation (SO) dari Dewi Perssik, Hetty Koes Endang, dan Denada.

“Kalau bisa SO dari awal, maka saya SO dari awal. Karena dari awal sudah benar-benar terlihat siap. Dari sorot matanya, aura wajahnya, cara bernyanyi,” puji Denada.

Senada dengan Denada, Dewi Perssik juga memberikan  masukan untuk Novia. “Saat perform, kamu harus menyatukan jiwamu dengan penonton. Itu yang penting karena ketika kamu menyanyi dengan suara dan ekspresi yang bagus, maka penonton akan ikut terhanyut dan merasakan apa yang kamu rasakan,” saran Dewi.

Yuda (Pontianak) tampil di urutan kedua dengan membawakan lagu milik Mansyur S., berjudul “Air Mata Perkawinan” dengan suaranya yang mendayu-dayu. Sayangnya hanya Mami Dewi Perssik yang memberikan standing ovation untuk penampilan Yuda kali ini.

BACA JUGA:  Furi Harun, Bersahabat Dengan Arwah Boneka Koleksinya Layaknya Keluarga

“Mungkin ada beberapa kekurangan tapi cara kamu mengekspresikan lirik lagu itu nyes banget bagi saya, seakan saya melukai hati kamu,”puji Dewi Perssik atas keterampilan Yuda dalam bercerita melalui lagu.

“Cengkok yang kamu berikan juga sesuai dan tidak berlebihan, tapi kamu harus bisa mengatur napas dengan baik karena itu yang bisa mendukung kamu dalam bernyanyi apapun,” lanjutnya.

Soimah juga mengakui bahwa kekurangan inilah yang membuatnya mengurungkan niat untuk memberikan standing ovation bagi Yuda.

“Di awal kamu kedengeran masih grogi, padahal penghayatan ke belakangnya menurutku oke banget,” ujar Soimah.

Berbeda dengan Yuda, Sahril (Buton) berhasil mendapatkan dua standing ovation dari Denada dan Dewi Perssik. Jumlah ini lebih sedikit dibanding dengan SO yang diperoleh Sahril saat babak Top 20, kala itu Sahril menuari empat standing ovation. Penampilan Sahril ketika membawakan lagu “Seperti Mati Lampu” milik Nassar malam tadi dinilai kurang memuaskan oleh Soimah dan Hetty Koes Endang.

“Sebetulnya pada saat pemilihan lagu Seperti Mati Lampu, ekspektasi Bunda lebih karena lagu ini simple. Penampilan kamu tidak kurang, tapi Bunda harus memberikan poin-poin di mana kelemahan kamu,” komentar Hetty Koes Endang.

Malam ini ada tiga poin lanjut Bunda, Satu, basic vocal nya adalah bariton, serta cara dan teknik nyanyinya sudah dikuasai karena sudah matang.

BACA JUGA:  ‘Magic 5’ Hadir di ‘Lebaran Penuh Berkah’, Harsiwi Achmad Sebut Lanjut Atau Tidaknya Sinetron Ini Tergantung Netizen

“Tapi Bunda kurang suka dengan suara hidung kamu. Itu harus dihilangkan. Kedua, saat kamu nge-rap temponya keteteran sedikit. Ketiga, napas kamu terdengar pendek,” tandas Bunda Hetty.

Panggung Group 2 kemarin malam ditutup oleh penampilan Mita (Karawang) dengan lagu “Bisik-bisik Tetangga” milik Elvy Sukaesih. Meski penampilannya yang powerful mampu membuat Dewi Perssik dan Denada ikut bergoyang, rupanya Mita belum bisa meluluhkan hati keempat dewan juri dan tidak mendapatkan satu pun standing ovation.

“Menurut aku, kamu ini paket lengkap dan udah ngerti apa yang harus kamu lakukan di atas panggung. Satu hal yang aku salut, tadi kamu nyanyi sambil jalan itu tidak mudah dan kamu melakukannya dengan mulus. Cuma memang saat menyanyi sambil menari, sudah dipastikan akan menguras energi lebih banyak dan tadi energi kamu semakin menurun ke belakang,” papar Denada.

Di penghujung episode, dewan juri kembali memilih 1 academia dengan hasil penilaian terbaik. Novia (Serang) menjadi academia terbaik pilihan dewan juri yang sekaligus membuatnya lolos ke babak Top 12 dengan skor 23.64%. Ramzi, Ruben Onsu, Indra Bekti, Aldi Taher, Jirayut, dan Kier King selaku host pun mengumumkan hasil akhir dari perolehan polling dari Group 2. Sahril (Buton) berhasil lolos dengan polling sebesar 25.94%, dan Yuda (Pontianak) dengan 24.65%. Sementara Mita (Karawang) harus tersenggol dari “D’Academy 6” Top 16 dengan hasil polling terendah di Group 2, yakni 21.11%.

BACA JUGA:  AMA 2019, Siapkan Kontrak Eksklusif dan Hadiah Total Lebih Dari 100 Juta

Dukungan berupa vote dari pemirsa sangat penting karena siapapun yang memperoleh polling tertinggi otomatis akan langsung lolos ke babak selanjutnya. Pemirsa dapat mendukung academia favorit pemirsa dengan melalui SMS dengan ketik DA(spasi)NAMA ACADEMIA kirim ke 97288 (tarif Rp2000+PPN/SMS) atau bisa juga vote melalui aplikasi Vidio dengan cara, buka Arcade Tab di aplikasi Vidio, pilih banner voting D’Academy 6, lalu pilih academia favoritmu, dan vote sebanyak-banyaknya.

Dukung dan saksikan penampilan dari Group 3 “D’Academy 6 Top 16 yang terdiri dari Eca (Makassar), Maharani (Serang), Riyan (Lombok Timur), dan Selma (Buton Selatan) pada hari Kamis, 1 Februari 2024, pukul 20.30 WIB, LIVE di INDOSIAR!

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *