Indosiar hadirkan program barunya di bulan Ramadan 1441 H bertajuk ‘Ramadan Di Rumah Saja’. Program ini merupakan sajian istimewa untuk pemirsa Indosiar di bulan suci. Salah satunya Indonesia Mengaji’ yakni kompetisi mengaji Qori’ dan Qori’ah terbaik dari 34 Provinsi yang tayang setiap hari mulai 24 April pukul 21 WIB.
Program ini merupakan kerjasama Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama RI dengan Indosiar. Ajang berhadiah total ratusan juta rupiah ini diikuti oleh 68 qari/qari’ah dari 34 provinsi. Tiap provinsi mengirimkan dua utusan terbaiknya.
Kompetisi mengaji ini dinilai oleh para dewan juri, ustadz dan ustadzah ternama diantaranya Dr. Muchlis M Hanafi, Ustadz Ahmad Muhajir, Ustadz Nasrullah Jamaluddin, Ustadz Said Agil dan Ustadzah Maria Ulfah.
“Setiap harinya akan tampil 3 peserta dari 3 provinsi yang berbeda lewat video streaming dari rumah masing-masing untuk mendapatkan gelar terbaik. Peserta juga akan dinilai dan dikomentari langsung oleh 2 orang Juri. Acara ini diharapkan bisa mengobati kerinduan kita tadarus di masjid. Karena kondisi ini kita hanya bisa tadarus di rumah saja,” jelas Dr. Muchlis M Hanafi selaku Ketua Dewan Juri saat video konfrence, Kamis (30/4).
Sementara Maria Ulfah mengatakan kompetisi mengaji ini tidak hanya dengan suara yang bagus, nafas yang panjang, bacaan yang indah serta makhroj atau tajwid yang benar. Namun menurutnya saat ini perlu untuk pemahaman isi kandungan dari bacaannya.
“Dengan adanya kompetisi ini, akan memotivasi untuk belajar memahami isi kandungan Al Qur’an. Selain itu, untuk mendukung belajar bahasa Arab juga,” ungkap Maria.
“Kompetisi ini terbilang unik karena tidak banyak yang melakukan, karena tilawah ini ada unsur edukasinya. Biasanya MTQ nasional hanya tilawahnya saja tapi kalau ini ada catatan – catatan jadi mencakup semuanya baik tilawahnya, lagunya, pemahamannya, penfsirannya serta mengamalkan dan mendakwakannya,” terang Muchlis.
Kompetisi mengaji ini dipandu oleh Irfan Hakim, Soimah, Gilang Dirga, Jirayut dan Rara DA ini juga diwarnai dengan suguhan variety komedi dan religi. Tak hanya itu, keseruan ini juga melibatkan pemirsa membuat semuanya semakin betah dirumah .
“Kompetisi ini memberikan sebuah tontonan sekaligus tuntunan, jadi tetap segar, enak dilihat dan menjadikan sesuatu yang bagus untuk mengisi di bulan Ramadan ini,” pungkas Irfan Hakim.Fah