Tidak main-main, jumlah pasien positif terinfeksi Covid-19 di Indonesia melonjak tajam. Hingga Jumat (27/3) saja, jumlah pasien positif secara kumulatif mencapai 1.046 kasus. Bahkan untuk total pasien diseluruh provinsi naik lebih dari 500 kali lipat dalam kurun waktu sekitar tiga minggu sejak dua pasien positif virus corona diumumkan pemerintah pada Senin 2 Maret lalu.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika itu, yang pertama kali mengumumkan dua orang positif terinfeksi Covid-19. Dua kasus itu kemudian disebut sebagai kasus 01 dan kasus 02. Namun sejak itu perlahan namun pasti terjadi penambahan pasien positif corona. Dalam satu pekan pertama, pasien positif corona bertambah sebanyak 17 orang.
Namun pada pekan kedua atau 9-16 Maret, pasien positif corona bertambah sebanyak 115 orang. Sementara sepanjang pekan ketiga atau 16-23 Maret, terjadi penambahan pasien positif sebesar 445 orang. Dan hanya dalam rentang empat hari dari 23 Maret sampai hari ini, pasien positif bertambah sebanyak 467 orang. Terjadi lonjakan penambahan pasien hanya dalam waktu hitungan hari.
Penderita covid 19 saat ditangani tenaga kesehatan. (Foto ; Istimewa)
Secara berkala, pemerintah selalu memberikan update jumlah orang terinfeksi, sembuh, maupun meninggal. Dalam catatan Libertymagz.com, penambahan 153 pasien positif corona pada hari ini menjadi penambahan pasien paling tinggi sejak kasus pertama diumumkan.
Virus corona juga telah menyebar ke-28 provinsi di Indonesia. Dengan hanya menyisakan enam provinsi yang belum terdapat pasien positif virus corona. Ahmad Yurianto mengatakan salah satu faktor penyebab banyaknya kasus positif terjadi akibat ketidakpatuhan masyarakat terhadap anjuran pemerintah untuk jaga jarak atau physical distancing, hingga tidak menerapkan pola hidup sehat.
“Mari kita sama-sama menjaga jarak dua meter, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Mudah-mudahan upaya keras kita laksanakan secara sinergi bersama sama pemerintah dan masyarakat bisa menanggulangi penyebaran covid-19,” kata Yuri. wis/bbs
