Pangeran Zen, Kemampuan Indigo Yang Perdalam ‘Kundalini’ Untuk Penyembuhan Berbagai Penyakit

Pangeran Zen . (Foto : Fah)

Mendalami kundalini memang baru 4 bulan. Namun bagi Pangeran Zen mendalami kundalini seperti pendalaman ilmu spiritualitas lanjutan baginya. Karena sejatinya Pangeran Zen Sudah memiliki kemampuan indigo, dimana dengan kemampuannya itu ia sudah mencapai tingkat spiritualitas yang cukup tinggi.

“Awalnya ada perasaan dan rasa panas, seperti aliran listrik yang mengalir dalam tubuh. Awalnya tidak normal, dan saat konsentrasi ada titik panas di kening, namun tidak membuat rasa saki tapi saya bisa mengendalikan sensasi dan aliran energy,” jelasnya saat ditemui di Gajah Mada Food Street, Jl.Gajah Mada , Jakarta, Kamis (9/1).

Energi Kundalini menurut Pangeran Zen merupakan bentuk energi yang bekerja bersama-sama dengan bentuk, Manifested, dan tubuh fisik. Ilmu tersebut diadapatkannya tidak melalui belajar namun berasal dari tubuh sendiri Dan baru dua bulan belakangan Pangeran Zen memperkenalkan kemapuan kundalininya pada publik. Sebelumnya ia hanya dikenal sebagai orang indigo.

Pangeran Zen saat mendeteksi penyakit dengan energi kundalini. (Foto : Fah)

“Sebenarnya kemampuan indigo sudah ada dan saya miliki sejak lahir. Saya merasa memiliki dunia sendiri dan berbeda dengan kebanyakan anak-anak sebaya. Namun seiring pertumbuhan indra ke enam saya memudar, tapi muncul energy atau orang sering bilang sebagai tenaga dalam,” ungkap lelaki yang pernah menjadi model dan vokalis ini.

Waktu kecil, lanjut Pangeran, ia sering melihat penampakan yang mengerikan, atau lebih tepatnya sosok-sosok siluman. Wajah mereka menyeramkan dan bertaring. Kebetulan depan rumah ada sungai, dan di sungai tersebut juga ada sosok silumanya yang berwujud manusia namun perwujudannya bening.

BACA JUGA:  Distrik Seni X Sarinah Sesi Kedua Resmi Dibuka, Pamerkan Karya 30 Seniman Indonesia.

“Tapi saya sadarnya punya kemampuan berbeda justru saat saya merantau dari Kalimantan ke Jakarta, waktu itu kira-kira saya berusia 19 tahun. Waktu itu saya datang ke perkumpulan. Saya tidak tahu jika perkumpulan itu adalah perkumpulan spiritual. Ketika itu perkumpulan itu mendapat mengalami gangguan. Seluruh anggotanya pusing dan mual-mual. Setelah dideteksi, gangguan energy itu munculnya dari saya,” cerita Pangeran Zen.

Pangeran Zen saat mendeteksi penyakit dengan energi kudalini. (Foto : Fah)

Sejak saat itu, ungkap Pangeran Zen, dirinya tahu jika ada hal spiritual dalam dirinya. Ia mulai belajar, meditasi, tenaga dalam dan mengasah kemampuan spiritualnya. Dari latihan dan diskusi dengan perkumpulan spiritual ia mengaku mengetahui jika titik 7 cakranya aktif.

“Jadi meskipun secara formal saya baru di kundalini, namun kemampuan itu secara alamiah sudah ada pada diri saya. Karena dari cakra dasar, kemampuan saya terus terasah hingga mencapai energi-energi yang lebih tinggi lagi.Karena itu saya rajin untuk meditasi dan bersinergi dengan alam dan Yang Maha Mencipta Alam ini,” urainya.

Dengan kemampuan Kundalini, Pangeran Zen bisa berbuat banyak bagi kemanusian. Seperti membantu pengobatan pada masyarakat dan tugas-tugas spiritual lainnya.

Pangeran Zen bersama Eyang Ratih dan Komunitas Spiritual  (Foto : Fah)

“Karena kundalini ini adalah energi maka kemapuannya tidak terbatas untuk pengobatan. Dari pengalaman yang saya miliki, kudalini dapat menyembuhkan dari pegal-pegal hingga kanker stadium empat. Ini artinya multi fungsi Kundalini ini sangat luar biasa bagi tubuh manusia. Bahkan keseleo hingga tulang dislokasi bisa diterapi dengan kundalini ini,” akunya.

BACA JUGA:  Destiara Talita - Direktur Pengembangan Bisnis : 'The Forest Cisarua' Camping Mewah Berkonsep Ubud Bali

Bahkan jika untuk penyakit-penyakit kepala dan sudah tidur  dengan kundalini bisa disembuhkan dengan seketika. Tapi untuk penyakit-penyakit kronis dan berat tentu saja membutuhkan waktu dan proses terapi energi.

“Kesembuhan semua dari Tuhan, tapi dengan terapi energi kundalini, tingkat pencapaian kesembuhan dapat dicapai dengan cepat dan relative tidak menimbulkan efek samping yang membahayakan, karena sejatinya, energi tubuh kita yang menyembuhan penyakit kita,” pungkasnya.Fah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *