Ronald Dharmaraja, ‘Devian Dharmaraja’ Bukan Sekedar Toko Barang Antik dan Unik, Tapi Pelestari dan Sosialisasi Budaya

Grand opening toko ‘Devian Dharmaraja’ di Mangga Dua Square, Jakarta. (Foto : Fah)

Belum lama ini toko Devian Dharma Raja yang menjual barang – barang antik dan unik yang merupakan seni budaya telah diresmikan dan dibuka di Mangga Dua Square Lt. G Bok C Jakarta (6/12). Selain kegiatan perdagangan, toko ini juga sebagai wadah untuk komunikasi dan silahturahmi antara penggiat, penggemar dan pelestari budaya. Tempat ini menjadi meeting point atau titik kumpul untuk memulai ide dan gagasan baru.

“Saya ingin toko ini menjadi wadah bagi penggemar dan pelestari budaya. Jadi tidak sekedar hanya berdagang, toko ini akan menjadi tempat yang nyaman untuk bicara dan diskusi mengenai budaya. Jadi selain mendapatkan keuntungan dari berdagang, toko ini juga bisa dipakai sebagai tempat sosialisasi budaya. Karena itu, kata jual kami ganti menjadi mahar. Karena banyak barang budaya yang kami tawarkan dan perdagangkan disini,” jelas Ronald Dharmaraja.

Ronald lantas mencontoh barang-barang di tokonya, seperti keris, kayu-kayu bertuah dari seluruh Nusantara, barang-barang etnik jadi kata mahar lebih cocok untuk dipakai sebagai kata ganti jual beli. Sang Dalang Hati, demikian julukan Ronald berencana juga akan come back ke dunia supranatural pada Januari 2020 nanti.

Grand  0pening toko ‘Devian Dharmaraja’ di Mangga Dua Square, Jakarta. (Foto : Fah)

“Tapi yang lebih dari itu, saya ingin memperkenal misi budaya saya. Karena banyak murid-murid saya baik di dalam dan luar negeri ingin saya kembali terjun ke dunia supranatural,” terang lelaki yang memiliki keahlian ilmu Numerology ini.

BACA JUGA:  ‘Zahra Aznii’ Menjadikan Kulit Wajah Cantik, Sehat dan Aman

Selain itu, lanjut Ronald, dirinya juga memperkenalkan komunitas orgonite. Menurutnya orgonite bukan barang baru. Namun setelah dirinya kenal dengan salah satu tokoh orgonite Indonesia, Ferry Lukman, iapun bertekad untuk mulai kembali memperkenalkan benda ini.

“Dengan tindakan gifting untuk memperbaiki energy alam. Mungkin dalam bahasa budaya semacam sedekah bumi. Karena orgone ini bisa memperbaiki kendala atau kerusakan yang terjadi di alam,” papar Ronald.

Orgonite sendiri adalah perpaduan material sederhana antara serabut logam, batu kristal dan resin yang dicetak dalam berbagai bentuk dan berfungsi untuk menyeimbangkan energi yang ada di alam dengan melakukan konversi energi negatif menjadi energi positif. Energi yang dihasilkan ini disebut dengan Orgone.

Grand  0pening toko ‘Devian Dharmaraja’ di Mangga Dua Square, Jakarta. (Foto : Fah)

Orgone merupakan pembersih alami, penyembuh dan sumber energi positif. Orgone adalah nama yang diberikan ilmuwan DR Wilhelm Reich untuk enerji vital yang ada di bumi ini. Energi ini sering disebut Chi atau fifth element. Orgone ini disebut juga bio energy. Ada juga yang menyebutnya dengan life force atau prana.

“Sebenarnya nenek moyang bangsa Indonesia sudah mengenal orgonite, hanya saja nama yang mereka berikan pada benda ini berbeda. Intinya orgone adalah generator energy yang mampu mentralisir dampat dari medan electromagnet dan mampu menyeimbangkan energi alam,” urai Ronald.

Secara umum fungsi orgonite adalah sebagai alat anti radiasi, healing (penyembuhan berbagai macam penyakit tertentu), meditasi dan penetralisir energi negatif. Akhir-akhir ini orgone juga berevolusi menjadi alat penyembuhan yang sudah di uji oleh fisikawan-fisikawan mancanegara, banyak sekali program-program orgone yang digunakan untuk penyembuhan memanfaatkan energi positif dari kristal dan di arahkan oleh iosolator metal di dalamnya.

BACA JUGA:  Tampil Cantik dan Langsing Tanpa Operasi Dengan Treatment Radio Frekwensi
Grand  0pening toko ‘Devian Dharmaraja’ di Mangga Dua Square, Jakarta. (Foto : Fah)

“Begitu juga dengan dunia spiritualis, meditasi hingga  upgrading proses kematangan soul kita,” tandas Ronald.

Bermacam macam bentuk orgonite dengan jangkauan radiasinya juga berbeda – beda yakni kerucut, piramid, kalung, gelang, formasi dan tower busters. Untuk maharnya sendiri mulai dari Rp.500an ribu hingga tak terhingga, tergantung dari bahan yang digunakan, seprti emas, berlian, safir atau batu lainnya.

“Semakin bagus kita gunakan emas dan kalau batu – batuan berlian, maka semakin semakin bagus pancaran dan radiusnya. Bhan yang kita gunakan ini juga bisa puluhan dan bahkan bisa ratusan juta, tergantung dari customnya. Pemesanan kita bisa kondisikan,” pungkas Ferry Lukman, sang maker organite.Fah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *