Penyanyi yang dikenal dengan Princes Syahrini pada 27 Februari 2019 lalu telah melepas masa lajangnya dengan dipersunting oleh pengusaha muda Reino Barack. Pernikahan perempuan bernama asli Fatimah Syahrini Jaelani dan Reino Ramaputra Barack ini dilakukan di Masjid Camii , Tokyo, Jepang. Selain dihadiri keluarga besar dari kedua belah pihak dan sahabat Syahrini serta Reino, akad nikah juga dihadiri oleh Quraish Shihab (ulama), Rachmat Gobel (pemilik Panasonic) dan Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Arifin Tasrif.
Spiritualis Dewi Cipta Rasa melihat bahwa pernikahan antara Syahrini dan Reino yang baru saja berjalan 4 bulan sepertinya ada selisih faham kedepannya. Syahrini memiliki watak terlalu keras dan harus mengikuti apa yang diinginkannya sedangkan karakter Reino terbilang selalu mengalah namun juga memiliki karakter yang keras, sehingga tidak sejalan dengan Reino. Terlebih lagi keduanya memiliki kesibukannya masing – masing.
“Sepertinya nantinya keharmonisannya akan berkurang karena kesibukan yang padat. Langgeng, tapi tidak sejalan, karena keduanya memang memiliki segalanya. Dengan wataknya yang keras suaminyapun harus mengikuti dia dan suaminya harus banyak mengalah,”terang Dewi Cipta Rasa.
Bila dilihat dari usia yang berbeda 2 tahun lebih tua Syahrini, Dewi beranggapan bahwa umur tidaklah menjadikan suat masalah untuk pernikahannya. “Kalau soal umur nggak ada masalah, tapi karena Syahrini aja yang terlalu keras. Suaminya harus mengikuti apa maunya, tapi suaminya tidak bisa,”katanya.
Lebih lanjut Dewi juga mengatakan bila dilihat dari sisi spiritualnya Syahrini memiliki leluhur yang kuat dari nenek moyangnya dan sangat jauh berbeda dengan Reino. “Tentunya ini juga aka nada konflik- konflik dalamrumah tangganya yang awalnya putus nyambung – putus nyambung, dan akhirnya akan ada perpisahan,”tegas Dewi.
Perpisahan ini menurut Dewi dikarenakan keduanya tidak sejalan dengan keinginan masing – masing, terlebih lagi masing – masing memiliki harta/kekayaan yang cukup.”Mereka juga sama – sama keras , akhirnya tidak menemukan satu solusi yang baik. Seharusnya salah satu harus mengalah,”tandasnya.
Dewi melihat kelanggengan usia perkawinan antara Syahrini dan Reino kurang lebih 2 tahun dan ditahun ke tiga terlihat mulai goyah. “Sepertinya mereka sudah mengurus kehidupan masing – masing dan puncaknya setelah tahun ke tiga. Syahrini akan fokus lagi kekarirnya, begitupun degan Reino dengan pekerjaannya sebagai pengusaha,”urainya.
Dalam ilmu spiritual untuk kelanggengan suami istri bisa dilakukan, baik untuk suami maupun istri agar sama – sama menurut dan harmonis. “Ilmunya Jaran Goyang, fungsinya untuk perekat keharmonisan pasutri, baik suami ataupun istri biar tambah lengket dan tidak ada pantangan apapun yang harus dijalankan,”pungkas Dewi Cipta Rasa.Fah