EMotion Entertainment bekerjasama dengan KADISPENAU akan memproduksi film ‘Serigala Langit’ yakni sebuah film tentang prajurit yang tergabung dalam tim Aerobatic TNI Angkatan Udara. Film ini akan di rilis pada April 2020 yang melibatkan para pemain muda Indonesia dan para pemain dari para penerbang TNI AU. Selain itu, akan menggunakan berbagai pesawat tempur tercanggih yang di miliki TNI AU. Adapun lokasi shooting akan dilakukan di Makasar, Madiun, Jakarta dan Yogyakarta. Untuk soundtrack film Srigala Lanit ini juga akan diisi oleh Bams.
“ Film ‘Srigala Langit’ dengan tema drama aksi para prajurit TNI AU, diharapkan dapat memberikan khasanah cerita dalam perfilman nasional. Tak hanya itu, juga memberikan inspirasi kepada siapapun tentang kesetiaan, semangat dan komitmen,”ujar Arnold J Limasnax, Produser EMotion Entertainment usai penanda tanganan kerjasamanya di LANUD Halim Perdana Kusuma, Squadron 45, Jakarta, Sabtu (6/4).
Arnold juga menjelaskan bahwa sampai saat ini belum memutuskan aktor siapa yang akan menjadi pemeran utama film Serigala Langit ini. Menurutnya sudah ada beberapa yang di casting namun belum bisa menentukan siapa yang di pilih.
“Aktor yang dicasting sudah banyak dan kita cari yang bagus. Karena untuk film ini harus benar – benar pas. Kita tidak bisa buru – buru memilih, semua akan kita konsultasikan juga dengan pihak TNI AU,” urai Arnold.
Bagi Bagi TNI AU, Film tentang prajurit Angkatan Udara menjadi film keduanya, setelah pada tahun 1991, merilis film Perwira dan Ksatria yang di bintangi oleh Dede Yusuf dan Donny Damara. Setelah 28 tahun, EMotion Entertainment mengagas kembali film kedirgantaraan ini menjadi film cerita yang layak di tunggu pada 2020. Drama aksi tentang seorang anak muda yang terobsesi menjadi penerbang pesawat tempur dan menjadi tim utama aerobic TNI AU.
Kisah di mulai , tentang hubungan anak lelaki ( Gadhing) dengan ayahnya,(Bagus) , yang sudah lama tidak berkomunikasi. Gadhing minta izin untuk menjadi Taruna TNI AU, namun ayahnya Gadhing, tidak mendukung niat Gadhing. Padahal Bagus merupakan mantan pilot terbaik TNI AU. Mereka mencari jalannya sendiri sampai pada waktunya, mereka bertemu kembali dalam sebuah tim aerobatic sebuah tim aerobatic TNI AU. Keduanya harus memilih.
Film ini juga dihiasi kisah cinta segi tiga, antara Gadhing, Nadia dan Herman. Sementara itu, Tami, seorang WARA senior juga jatuh hati pada Gadhing. Kisah cinta yang melodramatik dalam visualisasi dunia kedirgantaraan.Fah
