Pemuda Bravo 5 Berikan Klarifikasi Soal Tudingan Jokowi Widodo ‘Propaganda Rusia’

Pemuda Bravo 5 klarifikasi tudingan yang dilaporkan Masyarakat Independen Anti Hokas dan Bohong di Bareskrim Polri Jakarta. (Foto : Fah)

Sehubungan dengan pelaporan Masyarakat Independen Anti Hoaks dan Bohong di Bareskrim Polri, Jakarta tentang pidato Presiden Jokowi Widodo yang dianggapnya sebagai ‘Propaganda Rusia’, dalam waktu yang bersamaan Pemuda Bravo 5 yang diketuai Ali Panser Marasabessy yang didampingi Ahmad Zazali (Kepala Departemen Hukum dan Advokasi Pemuda Bravo 5) mengklarifikasi hal itu. Pemuda Bravo 5 pun menyikapi dengan tegas bahwa tudingan tersebut tidaklah benar.

“Sebenarnya yang harus diperiksa itu adalah pihak yang suka bikin berita – berita hoaks. Apalagi nggak mungkin presiden asal ucap saja, pasti juga sebelumnya ada analisa –analisa yang dilakukan oleh tim khusus,”ungkap Ali Panser di Bareskrim Polri Jakarta, Kamis (7/1).

Ali Panser Marabessy – Ketua Umum Pemuda Bravo 5 klarifikasi tudingan yang dilaporkan Masyarakat Independen Anti Hokas dan Bohong di Bareskrim Polri Jakarta. (Foto : Fah)

Dikatakan Ali Panser bahwa dirinya sudah meminta  masalah ini kembali  diserahkan kepada polisi dan polisi yang bekerja secara professional.

“Kami juga tidak ingin kalau laporan dianggap tidak benar dan kasus dihentikan, langsung polisi dituding berpihak nomor 01. Ini kan yang selama ini selalu mereka sampaikan,”tandas Ali Panser.

Ali Panserpun berharap pada masyarakat untuk tidak mudah termakan ataupun terpancing dengan isu-isu yang belum jelas kebenarannya. “Pastinya juga kalau  Presiden Joko Widodo bicara pasti ada dasar yang jelas,”tegas Ali Panser.

Sementara Ahmad Zazali, SH., Kepala Departemen Hukum dan Advokasi Pemuda Bravo 5 mengatakan bila dicermati, ada kemiripan yang dilakukan tim seberang dengan model propaganda Rusia.

BACA JUGA:  Gugum Ridho Putra, SH, MH : Putusan Kasasi Mahkamah Agung Keliru
Pemuda Bravo 5 klarifikasi tudingan yang dilaporkan Masyarakat Independen Anti Hokas dan Bohong di Bareskrim Polri Jakarta. (Foto : Fah)

“Salah satunya menyebarkan rasa pesimisme yang melahirkan ketakutan di masyarakat seperti negara akan bangkrut, Indonesia diambang kepunahan di 2030, dan lainnya,”terang Zazali.

Lebih lanjut Ahmad menegaskan bahwa dalam hal ini,  kenapa tidaklah diurus saja soal masuknya nama salah satu calon 02 pada Panama Papers. “Kami juga harus coba klarifikasi, apakah benar tidak mereka terlibat. Apakah berani mereka mengklarifikasi hal ini?,”katanya.

Ahmad juga menambahkan bukanlah tidak mungkin mereka pakai konsultan dari Rusia. Terlebih salah satu penyebabnya, Prabowo yang sudah 2 kali kalah dalam Pilpres.

“Jadi tentu sekarang Prabowo akan mencari konsultan yang kira-kira bisa memberi peluang lebih besar kepadanya untuk menang.Bagi Pemuda Bravo 5, silahkan saja melaporkan, namun pihaknya yakin tidak mungkin Presiden Jokowi asal berucap,”pungkas Ahmad Zazali.Fah

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *