Jubing Kristianto kembali merilis album yang ke enam berjudul “Kasmaran” dibawah bendera JK Records. Album yang berisi 14 lagu yang menjadi hits JK Records pada masanya ini diterjemahkan ulang oleh Jubing Kristianto dalam permainan gitarnya yang khas.
Berbeda dari album – album Jubing terdahulu, kali ini semua lagu diambil dari lagu-lagu JK yang terkenal di masa jayanya, tahun 80-90an. Dengan finger style-nya, Jubing menerjemahkan lagu-lagu JK menjadi sesuatu yang baru dan segar tanpa kehilangan jejak melodinya yang khas.
“Siapa yang tidak kenal lagu JK di masa itu. Bagaimana dengan sekarang, dan apa yang harus dilakukan agar tetap terasa up-to-date adalah pekerjaan rumah saya,”ujar Jubing Kristianto disela – sela peluncuran album ‘Kasmaran’ di Kedai Tjikini di Kawasan Cikini Raya, Jakarta, Senin (26/11)
Dikatakan Jubing bahwa dalam album Kasmaran ini lebih menonjolkan musiknya, namun menurutnya bukan ingin memamerkan tehnik bermain gitar atau pengetahuan tentang musik, melainkan bagaimana menghasilkan sebuah karya yang lama yang dikemas sendiri.
“Kita memakai produk – produk yang baru tapi dengan lagu – lagu yang lama, tentunya yang dilakukan mendengarkan lagu – lagunya dulu, setelah itu baru di buat seperti yang kita inginkan. Lalu setelah itu latihan dan dilanjutkan dengan masuk rekaman atau recording,”jelas Jubing.
Diakui Jubing untuk proses kreatifnya tidaklah terlalu sulit karena lagu – lagunya sudah tersedia dan lagu – lagunya easy listening. ‘Saya membuat lagu – lagunya juga easy listening jadi bisa didengarkan saat menyetir mobil ataupun sepulang kantor untuk menghilangkan stres, bisa juga sambil menemani baca buku ataupun juga bisa saat setrika,”ungkapnya.
Dalam pilihan lagunya sendiri Jubing melakukannya bersama Leonard ‘Nyo’ Kristianto. Jubing dan Nyo Kristianto berdiskusi mulai dari lagu-Iagu yang dipilih hingga bagaimana eksekusinya di albumnya. Ada 14 lagu yang terpilih, dengan dua lagu di antaranya dinyanyikan oleh Reda Gaudiamo -“Tak lngin Sendiri” dan Sevi Xiu “Aku Cinta Padamu”.
“lde album ini pertama kali tercetus tahun 2016 dan sejak awal pula sudah terpikir untuk menggarapnya bersama Jubing,”ungkap Leonard “Nyo” Kristianto, CEO JK Records tentang album ini.
Dengan hadirnya album Kasmaran ini menurut Nyo bukan saja sebagai upaya menyelamatkan warisan musik, tetapi juga untuk menjawab kebutuhan penggemar lagu-lagu JK -dikenal dengan sebutan JekaMania yang ingin menikmati lagu-lagu itu via channel digital. Mulai dari Apple Music, iTunes, Spotify, loox, Deezer, YouTube, Langit Musik sampai Amazon.com.
“Album Kasmaran ini menambah kelengkapan upaya mengenalkan warisan JK kepada pecinta musik Indonesia. CD dan juga kasetnya dapat diperoleh di toko-toko musik di seluruh Indonesia dan juga jalur musik digital,”pungkas Nyo.Fah
