Dibawah kepemimpinan Helmy Yahya, kini TVRI sebagai lembaga komisi penyiaran milik publik kini semakin berbeda dengan program – programnya yang berkualitas. Salah satunya yang terbaru dari TVRI yaitu dengan hadirnya serial drama baru bertajuk Feather Flies To The Sky dan Panda Fanfare. Drama seri ini juga memiliki latar belakang romantis, bisnis, kehidupan dan keluarga. Tak hanya itu, drama seri ini juga memiliki sarat nilai–nilai budaya kerja keras dan edukasi bagi keluarga.
‘Feather Flies To The Sky’ adalah drama terbaik di Asia dan drama nomor satu di China. Drama ini bercerita tentang keberhasilan orang miskin yng meraih kesuksesan dengan semangat pantang menyerah sekaligus drama China pemenang Shanghai Film Festival 2017 sebagai the best drama.
Drama Asia ini akan tayang di TVRI mulai Kamis (25/10) pukul 20.00 WIB, sekaligus kali pertama tayang di Asia Tenggara. Selanjutnya bisa diikuti dari Senin hingga Jumat, pukul 20.00 WIB
“TVRI menjadi TV pertama di Asia Tenggara yang menayangkan drama televisi bergenre romantis, bisnis, kehidupan dan keluarga sebanyak 55 episode. Sebagai TV publik sudah seharusnya kita mampu menanyangkan drama-drama yang sesuai dengan masyarakat di tanah air, dan ini menjadi drama terbaik yang pernah ada,”ujar Helmy Yahya, Direktur Utama LPP TVRI disela –sela preskon program baru TVRI di Paparons Pizza, TVRI, Senayan, Jakarta, Kamis (25/10).
Serial drama garapan Jiaping Pictures ini berkisah tentang seorang yatim piatu bernama Chen Jiang He yang dibesarkan oleh Chen Jin Shui. Dari sini Chen Jiang He belajar bisnis yang baik. Hingga akhirnya Chen Jiang He bertemu gadis bernama Luo Yu Zhu, putri seorang pengusaha kaya. Mereka pun saling jatuh cinta. Soundtrack drama Seri “Feather Flies to The Sky” diisi oleh Titi DJ berjudul “Terbang Bersamamu”.
“Kita juga akan buatkan klip khusus dari suara emas Titi DJ dengan kombinasi dari gambar – gambar yang bagus, untuk mempush dari produksi serial drama ini,”tegas Helmy.
TVRI juga akan menayangkankan kembali program di dalam negeri sendiri yang bekerjasama dengan Balai Pustaka yang nantinya akan memproduksi drama cerita rakyat seperti Siti Nurbaya, Sengsara Membawa Nikmat, Keluarga Cemara yang sudah melegenda, serta drama yang pernah menjadi ikon TVRI, Oshin yang akan tayang di prime time setiap hari Senin – Jum’at.
Menyambut peluncuran kedua program tersebut, lanjut Helmy bahwa serial kartun anak dan serial drama keluarga merupakan rating creator yang efektif.
“Alasan ini membuat TVRI memulai menampilkan serial drama dan kartun anak. Pastinya program ini akan meningkatkan rating, dengan sendirinya diikuti oleh hadirnya iklan,”kata Helmy Yahya.
Ia juga menuturkan bahwa TVRI juga berkewajiban menayangkan film anak-anak yang bernuansa edukasi seperti Panda Fanfare yang mengisahkan ayah panda dan anaknya yang melindungi mata air ajaib dari gangguan penjahat yang akan ditayangkan setiap hari Sabtu dan Minggu pukul 08.00 WIB.
“TVRI juga akan bekerjasama dengan Turki dalam hal penayangan drama klasik pada semester dua nanti” tambahnya.
Dua drama ini merupakan sebagian dari kerjasama TVRI dengan China Media Group yang MoU-nya dilakukan 7 Juni 2018 lalu. Dengan adanya kerjasama itu diharapkan lebih banyak lagi sharing konten TV dan media dari dan ke Indonesia .
China Media Group kini sedang mengekspansi konten media ke negara-negara lain dengan diterjemahkan ke beragam bahasa, bukan hanya Bahasa Inggris, tetapi juga bahasa lain sehingga bisa dinikmati oleh audience dalam jangkauan terbanyak. Oleh karena itu “Feather Flies To The Sky” dan Kartun Anak “Panda Fanfare” telah di dubbing menggunakan bahasa lndonesia.
‘Panda Fanfare’ yang tayang setiap Sabtu dan Minggu pukul 08.00 WIB ini menceritakan tentang sebuah mata air ajaib yang ada di lembah naga tersembunyi (Hidden Dragon Valley) yang bisa membuat impian semua orang menjadi kenyataan. Dua ekor panda bernama Tuan Tuan dan Huan Huan memegang tanggung jawab untuk melindungi mata air ajaib ini dari para penjahat yang hidup di sebuah desa bernama Leopard Garden, Gigi sang macan tutul dan Zhuangzhuang sang harimau yang kuat dalam tubuh tetapi lemah di otak.