Hadir Pertama Kali Film Fiksi Ilmiah Karya Anak Bangsa Berjudul ‘Tengkorak’

Preskon film fiksi ilmiah berjudul Tengkorak di Epicentrum XXI , Kuningan Jakarta. (Foto:Fah)

Bila mendengar kata ‘Tengkorak’ dalam sebuah film pastilah orang menganggapnya menyeramkan ataupun horror. Namun sebenarnya ini adalah sebuah film fiksi ilmiah yang hadir untuk kali pertama di layar lebar Indonesia garapan sutradara Yusron Fuadi.

Menariknya dalam film Tengkorak ini juga di bintangi oleh dosen dan mahasiswi/mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi diantaranya Universitas Gajah Mada dan ISI Yogyakarta serta seniman di Yogyakarta .

Film ‘Tengkorak’ bercerita tentang petualangan Ani (Eka Nusa Pertiwi) yang mengungkap misteri penemuan fosil tengkorak setelah terjadi gempa tahun 2006 di Yogyakarta yang kontroversial.

Preskon film fiksi ilmiah berjudul Tengkorak di Epicentrum XXI , Kuningan Jakarta. (Foto:Fah)

Alkisah umat manusia telah menemukan fosil tengkorak setinggi 1.850 meter yang diduga berumur 170 ribu tahun di Pulau Jawa ketika terjadi gempa tahun 2006. Hal ini membuat bingung pemuka agama dan para ilmuwan atas temuan ini. Begitu pula dunia sedang berdebat antara melakukan penelitian atas temuan fosil tengkorak tersebut atau menyembunyikannya dari masyarakat atas dasar kemanusiaan.

Seorang gadis terjebak dalam situasi berbahaya yang justru mengantarkannya untuk mengungkap misteri di balik penemuaan fosil tengkorak tersebut dan memberitakannya ke dunia.

“Sebenarnya film ini syuting secara gerilya 3 tahun yang lalu.. Dan idenya pertama kali adalah Yusron Fuadi, sutradara yang merangkap bintang film dan editor,”ujar Wikan Sakarinto, Produser Eksekutif yang merangkap pemain disela – sela premier film Tengkorak di Epicentrum XXI, Kuningan Jakarta, Minggu (7/10).

BACA JUGA:  Karnaval SCTV Sambangi Kota Blora, Dihibur Sederetan Musisi dan Bintang Sinetron Ternama Tanah Air

Film Tengkorak juga sebelumnya sudah pernah ditayangakan dalam beberapa festival film internasional baik dalam negeri maupun luar negeri. Diantaranya Official Selection dalam Jogja – Netpac Asian Film Festival (JAFF) 2017 di Yogyakarta, Official Selection dalam Balinale International Film Festival 2018 di Bali, Best Film Nominee dalam Cinequest 2018 di California, 2018bdi United States of America.

“Film Tengkorak sudah pernah juga mengadakan di USA Premier sekaligus satu – satunya film yang mewakili Indonesia dalam Festival Film Cinequest di Califirnia, USA,”ungkap Yusron.

Preskon film fiksi ilmiah berjudul Tengkorak di Epicentrum XXI , Kuningan Jakarta. (Foto:Fah)

Yusron juga menjelaskan bahwa fenomena alam seperti gempa bumi memiliki bekas yang cukup besar bagi kehidupan manusia. Film ini mencoba merepresentasikan salah satu efek dari fenomena alam yang besar tersebut sekaligus mengeksplor bagaimana umat manusia merespon sesuatu yang asing.

“Ada pesan moral dalam film ini yakni jangan membuat kerusakan karena kitakan mahluk yang paling disturb,”pungkasnya.

Film Tengkorak yang tayang pada 18 Oktober 2018 di seluruh bioskop Indonesia ini dibintangi oleh Eka Nusa Pertiwi, Yusron Fuadi, Gus S Mana, Muhammad Abe, Giras Basuwondo, Darwis Triadi, Wikan Sakarinto, Prof. Wolfram Stanek, Hotma Prawoto dan masih banyak lagi.Fah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *