Untuk memperkenalkan perkembangan trend fashion di Indonesia kepada media,buyer dan stakeholder, Indonesian Fashion Chamber (IFC) menyelenggarakan fashion presensation bertema ‘Media Viewing Trend 2018’. Acara yang berlangsung selama 2 hari yakni 26 – 27 Maret 2018 ini juga sesuai yang dicanangkan pemerintah yakni menjadikan Indonesia sebagai salah satu sentra fashion tingkat dunia pada tahun 2025, dimana Indonesia siap sebagai pusat inspirasi dan acuan trend bagi industri fashion global.
“Indonesia berpotensi memberikan tawaran trend fashion di skala internasional, untuk itulah Media Viewing Trend yang rencananya sebagai program tahunan dapat menjadi barometer fashion dunia dan sebagai platform yang turut berperan mendorong perkembangan industry fashion tanah air,”ujar Ali Charisma selaku National Chairman Indonesia Fashion Chamber (IFC) dislela sela acara di Ice Palace, Lotte Avenue Kuningan Jakarta (26/3).
Dikatakannya bahwa Indonesia dipastikan akan semakin kokoh bila percaya diri dengan mengoptimalkan kekayaan heritage yang dimiliki maka industri fashion Indonesia memiliki kekuatan untuk menjadi sorotan dunia. Namun sebaliknya bila tidak percaya diri maka akan selalu berada dibelakang dan hanya menjadi follower dan berpatokan pada Eropa dan negara Barat.
“Dengan ajang Media Viewing Trend ini diharapkan dapat menjadi tolak ukur kemajuan fashion Indonesia, karena MVT ini untuk memperlihatkan kondisi industri fashion Indonesia yang sebenarnya, termasuk perkembangan trend melalui karya para desainer Indonesia,”jelas Ali.
Ajang fashion presentation dengan konsep baru di Indonesia ditargetkan akan digelar secara berkelanjutan setiap tahunnya untuk menggaungkan trend fashion Indonesia dan memperkuat ekosistem industri fashion Indonesia. “Sehingga dapat mewujudkan sektor fashion sebagai penggerak ekonomi baru yang potensial yang menciptakan peluang di tingkat nasional maupun internasional serta mendorong pertumbuhan ekonomi tanah air,”pungkasnya.
Media Viewing menampilkan presentasi karya desainer Indonesia yang mewakili kategori busana yakni Avant Garde, Urban, Muslim dan Evening Wear. Sealain itu juga desainer berkesempatan untuk menjelaskan tentang rancanagannya baik konsep desain, produksi, pemasaran, sesi tanya jawab dengan audien dan fashion show.
Adapun desainer ataupun brand yang mengikuti Media Viewing Trend diantaranya Raegitazoro, Jumpanona by Rilya Krisnawati, Malea by Mega MA, NY by Novita Yunus, Dina Midiani kolaborasi dengan Threadapeutic dan Styling oleh Ali Charisma, Aldre, Yunita Kosasih dan The Future (Inas Nabila, Lania Rakhma, Khara by Gabriella Manurung, Aji Suropati, Ray Alan dan Saigs. Tidak ketinggalan sejumlah desainer yang menampilkan koleksi busana muslim dan Evening diantaranya Irna La Perle by Irna Mutiara, Sad Indah, Christine Wibowo, DVK by Defika Harum, Bramanta Wijaya, Dani Paraswati, Fomalhaut Zamel, Saffana dan Devy Ros.Fah